Daerah

Setelah Minyak Tumpah, Kini Kilang Pertamina Balikpapan Terbakar

Arif — Kaltim Today 25 Mei 2024 12:53
Setelah Minyak Tumpah, Kini Kilang Pertamina Balikpapan Terbakar
Suasana kebakaran di Kilang minyak Pertamina Balikpapan.

Kaltimtoday.co, Balikpapan - Kebakaran terjadi di Kilang Pertamina Balikpapan pada Sabtu (25/5/2024) pagi, hanya sehari setelah insiden tumpahan minyak hitam pekat di kawasan permukiman atas air Kelurahan Margasari. Api disertai gumpalan asap hitam tebal menyelimuti kilang, menimbulkan kepanikan di antara warga sekitar.

Kebakaran terjadi sekitar pukul 04.00 WITA dan baru dapat dipadamkan sekitar 3,5 jam kemudian, pukul 07.30 WITA. Irma, seorang warga RT 69, Jalan Arjuna, mengaku melihat api sudah membesar saat ia bangun tidur sekitar pukul 04.30 WITA.

“Jam 04.30 api sudah membesar kelihatan dari rumah saya,” kata Irma.

Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari Pertamina terkait penyebab kebakaran hebat ini.

Sebelumnya cairan hitam pekat mencemari kawasan permukiman atas air Kelurahan Margasari, Kecamatan Balikpapan Barat, Jumat (24/5/2024) sore.

Cairan berbau minyak itu merupakan minyak dari Kilang Pertamina Balikpapan. Jainuddin salah satu warga sekitar khawatir laut di permukiman atas air berpengaruh terhadap pencaharian warga. 

"Kita khawatir saja ini bisa mencemari laut. Kami biasa cari ikan, kita berharap Pertamina bisa bertanggung jawab," jelasnya. 

Jainuddin juga mengakui selama beberapa hari terakhir ini kerap mencium aroma tak sedap. Seperti aroma gas hingga akhirnya laut tercemar dengan limbah minyak tersebut.

"Kalau kami biasa setiap hari mencium aroma minyak seperti ini," jelasnya.

Sementara itu Area Manager Communications, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan Dodi Yapsenang membenarkan adanya tumpahan minyak bekas hasil pengurasan.

"Sesuai prosedur keselamatan perusahaan, apabila terdapat hazard keselamatan di sekitar wilayah operasional kilang dari manapun sumbernya, tentunya kami segera lakukan penanggulangan terlebih dahulu sebagai upaya pengendalian," katanya.

Dia menambahkan upaya yang sudah dilakukan saat ini adalah melokalisir cairan menggunakan oil boom dan melakukan penyedotan menggunakan vacuum truck.

[RWT] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya