Advertorial
Shemmy Gandeng DP3AKB Bahas Ketahanan Keluarga dan Isu Kekerasan dalam Sosialisasi Perda di Bontang
Kaltimtoday.co, Bontang - Anggota DPRD Kalimantan Timur, Shemmy Permata Sari, menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga di Hotel Tiara Surya, Minggu (7/12/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat pemahaman masyarakat mengenai pentingnya keluarga sebagai fondasi kesejahteraan sosial di Kaltim.
Shemmy mengatakan bahwa penguatan ketahanan keluarga tidak bisa hanya mengandalkan peran pemerintah, tetapi merupakan tanggung jawab bersama. “Perda ini hadir untuk memastikan bahwa keluarga di Kaltim mendapat perhatian, perlindungan, dan dukungan yang memadai. Kita ingin masyarakat memahami bahwa membangun keluarga yang tangguh adalah tugas kolektif,” ujar Shemmy.
Ia menegaskan, meningkatnya persoalan sosial seperti kemiskinan, konflik keluarga, hingga kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi alarm penting bahwa pembangunan di tingkat keluarga harus mendapat prioritas.

Dalam sosialisasi tersebut, Jamila Suyuthi, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan pada DP3AKB Bontang, hadir sebagai narasumber. Ia memaparkan bahwa dasar hukum penguatan ketahanan keluarga berakar dari amanat UU Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Pasal 47 menekankan kewajiban pemerintah daerah untuk menetapkan kebijakan pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga agar fungsi keluarga berjalan optimal.
Jamila menyoroti berbagai problematika sosial yang kini dihadapi keluarga, seperti peningkatan angka perceraian, tekanan ekonomi, persoalan gizi, kesehatan mental, hingga kekerasan terhadap perempuan dan anak. Menurutnya, tantangan tersebut perlu dijawab melalui penguatan adaptasi keluarga, kemandirian, serta akses terhadap layanan keluarga berencana. KB, kata dia, telah lama diakui sebagai hak asasi manusia dan berperan penting dalam menekan angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan kualitas keluarga.
Selain itu, Jamila juga memperkenalkan kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk kampanye HATKPA yang menekankan edukasi publik, advokasi kebijakan, pemberdayaan komunitas, dan kampanye digital. Ia menekankan pentingnya edukasi sejak dini, peningkatan pelaporan, serta peran masyarakat untuk menciptakan ruang aman bagi semua orang.
“Keluarga yang kuat akan melahirkan generasi yang kuat. Kita ingin masyarakat menyadari bahwa mencegah kekerasan dan membangun keluarga sejahtera adalah langkah strategis untuk masa depan bangsa,” tandasnya.
Related Posts
- Damkar Bontang Berhasil Evakuasi Kunci Mobil yang Tertinggal di Dalam Kendaraan
- Damkar Bontang Tangani Dua Laporan Evakuasi Ular di Hari yang Sama
- BPBD Bontang Tegaskan Pentingnya Life Jacket, Siapkan Sidak Kapal Wisata dan Nelayan
- BPBD Bontang Siagakan Personel Amankan Open Race Ketinting di Selambai
- Damkar Bontang Tangani Korsleting Listrik di Loktuan, Penanganan Cepat Cegah Potensi Kebakaran








