Daerah

Siaga Status Kekeringan, BPBD Samarinda Dirikan Posko Bencana Karhutla

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 23 Agustus 2023 20:00
Siaga Status Kekeringan, BPBD Samarinda Dirikan Posko Bencana Karhutla
Kepala BPBD Kota Samarinda, Suwarso. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda mendirikan Posko Darurat Bencana Karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan), sebagai langkah kesiapsiagaan menghadapi ancaman kekeringan yang tengah melanda wilayah Kalimantan Timur (Kaltim), terutama di Samarinda.

Posko tersebut didirikan di Halaman Kantor BPBD Samarinda, Jalan Sentosa Dalam, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang.

"Sesuai dengan SK Gubernur Kaltim yang menetapkan status siaga kekeringan, ini merupakan respon kami dengan membuat posko darurat bencana karhutla," ungkap Kepala BPBD Kota Samarinda, Suwarso pada Rabu (23/08/2023).

Selain itu, pos komando itu telah dilengkapi dengan peralatan kesiapsiagaan, tenda, hingga peralatan lainnya untuk penanganan karhutla. Suwarso juga menyebut nantinya akan disiapkan alat komunikasi dengan beberapa OPD, termasuk TNI/Polri dan relawan untuk koordinasi.

Hingga saat ini, sudah tercatat 12 kebakaran lahan di Samarinda. Kejadian terbaru terjadi di Jalan Belimau, Kelurahan Lempake, pada Senin (21/8/2023) sore.

"Dari belasan kejadian kebakaran, mayoritas ada unsur kesengajaan, jadi tidak bisa diprediksi. Menyikapi hal itu, kita siapkan tim khusus dalam penjagaan selama 24 jam," pungkasnya.

"Luasan bencana karhutla terluas di Samarinda terjadi di Jalan Belimau, Kelurahan Lempake kemarin, dengan luas mencapai 3,5 hektar," lanjutnya.

Kawasan rerumputan yang mengering, ditambah suhu panas yang cukup tinggi, membuat kawasan tersebut rentan terbakar. Belum lagi angin kencang yang mempengaruhi luasnya area yang terbakar.

Hingga kini, pihak BPBD beserta TNI-Polri sudah melakukan pendekatan persuasif kepada warga yang sengaja membakar lahan di sana. Ini merupakan langkah awal dalam meminimalisir bencana karhutla di masa mendatang.

"Dampak kebakaran lahan ini sangat berbahaya, apalagi jika sudah mengarah ke pemukiman warga di daerah tersebut," tutup Suwarso.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya