Nasional

Siapakah dr. Djaja Surya Atmadja? Profil Lengkap Ahli Forensik yang Bantah Kasus Kematian Mirna Akibat Sianida

Diah Putri — Kaltim Today 09 Oktober 2023 11:45
Siapakah dr. Djaja Surya Atmadja? Profil Lengkap Ahli Forensik yang Bantah Kasus Kematian Mirna Akibat Sianida
dr. Djaja Suraya Atmadja. (Netflix)

Kaltimtoday.co - Nama dr. Djaja menjadi sorotan publik setelah penjelasannya mengenai kontroversi kasus kopi sianida yang melibatkan nama Mirna dan Jessica Wongso. 

Film dokumenter investigasi "Ice Cold" yang tayang di Netflix, membuat dokter forensik tersebut menjadi salah satu orang yang membantah bahwa Mirna meninggal dunia akibat meminum kopi berisi sianida. 

Lantas, siapakah dr. Djaja? Berikut profil lengkapnya.

Profil dr. Djaja Surya Atmadja

Bernama lengkap Djaja Surya Atmadja, dr. Djaja lahir di Jakarta pada 19 Mei 1960 . Ia merupkan ahli forensik yang bekerja di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan terlibat dalam penanganan jenazah Mirna pada 2016 silam. 

Saat itu, ia melakukan penyelidikan untuk mencari penyebab kematian Mirna. Namun, dalam persidangan, ia memberikan kesaksian bahwa tidak ada bukti kontaminasi sianida dalam tubuh Mirna, yang berbeda dari tuduhan yang telah dipercayai publik.

Riwayat Pendidikan

dr. Djaja Surya Atmadja meraih gelar Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia pada 1986. Selama berkuliah, ia sudah aktif dalam berbagai aktivitas akademik, penelitian dan menunjukkan komitmennya terhadap bidang kedokteran.

Kemudian, ia melanjutkan pendidikan profesi dan meraih gelar spesialis forensik medikolegal dari Universitas Indonesia pada 1990. Ini adalah awal dari spesialisasinya dalam kedokteran forensik.

Pendidikan lanjutannya membawanya ke Kobe University Jepang, di mana ia meraih gelar dokter pertama di Indonesia yang mengkhususkan diri dalam DNA forensik pada 1995. Ia juga melanjutkan studi hukum di UI dan mendalami pengetahuannya tentang forensik pada orang hidup di National School of Public Health, Utrecht, Belanda.

Perjalanan Karier

dr. Djaja Surya Atmadja bukan hanya seorang dosen di Universitas Indonesia, tetapi juga seorang praktisi yang disegani di dunia forensik.  Ia termasuk sebagai dokter forensik DNA pertama di Indonesia. 

Sebagai dokter forensik, ia ahli dalam analisis DNA forensik, memberikan konsultasi, pemeriksaan, dan layanan saksi ahli dalam bidang tersebut. Selain mengajar di UI, ia juga aktif memberikan kuliah di Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta, mengajar tentang kedokteran forensik dan hukum kesehatan.

Karirnya di RSCM telah lama. Ia sering terlibat dalam penyelidikan kasus kriminal yang memerlukan analisis forensik. Selain kasus Mirna, ia juga terlibat dalam penyelidikan kasus kematian David Hartanto Widjaja, seorang mahasiswa Nanyang Technological University Singapura yang diduga bunuh diri dengan melompat dari lantai empat kampusnya pada tahun 2019.

Selain berkarier di bidang kesehatan, dr. Djaja memiliki pengalaman internasional menjadi anggota Dewan Penasihat Ilmiah Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag, Belanda. Keberhasilannya dalam bidang ini telah membuatnya diakui secara internasional sebagai seorang ahli forensik yang berpengalaman.

dr. Djaja Surya Atmadja adalah contoh nyata dari seorang profesional yang berdedikasi untuk memperbaiki sistem peradilan melalui pengetahuannya dalam kedokteran forensik dan hukum kesehatan. Kontribusinya dalam menangani kasus-kasus penting dan beragam peran di dunia akademik menunjukkan komitmen dan kompetensinya dalam bidangnya.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya