Kutim
Solar Langka, Perwakilan Sopir Datangi DPRD Kutim

Kaltimtoday.co, Sangatta - Keluhkan kelangkaan solar, perwakilan Sopir yang tergabung dalam Persatuan Material dan Truk Sangatta (Permata) mendatangi DPRD Kutai Timur (Kutim), Kamis (7/10/2021).
Wakil Ketua II DPRD Kutim, Arfan mengatakan, pihaknya telah menerima kunjungan perwakilan sopir truk dan material di Sangatta.
"Kedatangan mereka mengeluhkan terkait kelangkaan solar bersubsidi SPBU di Sangatta, sehingga mereka kesulitan untuk mendapatkan solar bersubsidi tersebut," katanya.
Permata juga mengeluhkan dengan kelangkaan solar tersebut mereka menjadi kesulitan untuk beraktivitas sesuai dengan profesi mereka sebagai sopir angkutan.
Baca Juga: Dua Desa di Kutim Akhiri Sengketa Plasma Sawit, Pembayaran Hasil Panen Dijadwalkan 18 AgustusView this post on InstagramBaca Juga: PT Silva Rimba Lestari Salurkan Bantuan Rp50 Juta untuk Pembangunan Dermaga Desa Long Beleh Haloq
"Bahkan di beberapa tempat menurut mereka pada saat mengantre mereka tidak mendapatkan solar," papar juru bicara Permata Syamsul Zainuddin.
Syamsul menegaskan, penerapan UU Migas nampaknya tidak berjalan dengan baik di Kutim khususnya Sangatta.
"Berdasarkan temuan di lapangan ini, rekan-rekan Permata ingin ada penerapan UU Migas yang tegas. Terutama terkait konsumen yang kembali memperjualbelikan BBM," tegasnya.
Syamsul menceritakan temuan di lapangan banyak kendaraan kecil yang mengantre, namun sangat cepat menghabiskan pasokan BBM yang tersedia di SPBU.
"Kami meminta ditindak mungkin dari pihak SPBU atau pengetap yang memang jelas melanggar aturan dan merugikan pihak lain yang membutuhkan BBM ini," ucapnya.
Lebih lanjut, Permata juga meminta agar pihak pengawas melakukan pengecekan terhadap tangki kendaraan yang dimodifikasi dengan tujuan mendapat bahan bakar lebih banyak.
"Banyak pengetap yang menjamur, kadang kami sudah mengantri seharian tapi malah mereka menyalip bahkan banyak pengetap yang memodifikasi tangkinya, kami minta ini juga yang menjadi perhatian," tutupnya.
[El | NON]
Related Posts
- Muara Wahau Jadi Titik Awal Peluncuran Nasional Program TAMASYA oleh BKKBN
- Rakorda PPPA Kaltim 2025 Dorong Sinergi Percepatan Desa Ramah Perempuan dan Anak
- Sengketa Belum Usai, Kutim Tetapkan Sidrap Jadi Desa Persiapan, Agus Haris: Belajar Aturan Dulu
- Kisah Jahira Penyuluh Pertanian Tangguh di Kutim, Semangat dan Dedikasi Membangun Pertanian dari Desa
- Warga Sangatta Menang Sengketa Informasi, Dokumen RIPPM dan RKAB PT KPC Dinyatakan Terbuka