Advertorial
Strategi Pemprov Kaltim untuk Maksimalkan Potensi Perkebunan Melalui Penguatan Kelembagaan Petani
Kaltimtoday.co, Kota Bangun - Perkebunan di Provinsi Kaltim mengalami perkembangan pesat dan menjadi potensi besar dengan tiga pola pengembangan, melibatkan perusahaan besar pemerintah/swasta dan perkebunan rakyat.
Meski demikian, sektor perkebunan rakyat di pedesaan menghadapi beberapa kendala, termasuk peningkatan luas kebun yang tidak diiringi peningkatan produktivitas, kelemahan kelembagaan petani, manajemen usaha yang kurang optimal, dan hasil produk petani yang belum bersaing di pasar.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim, Ahmad Muzakkir, menyoroti pentingnya peran kelembagaan petani dalam mengatasi tantangan ini. Menurutnya, saat ini kelembagaan petani belum berjalan aktif atau belum terlihat perannya terhadap kemajuan petani.
Oleh karena itu, perhatian bersama, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten, diperlukan dalam pembinaan dan pendampingan kelembagaan petani.
Salah satu strategi untuk meningkatkan produktivitas petani dan kelembagaan ekonomi petani (KEP) adalah dengan membentuk Badan Usaha Milik Petani (BUMP) di sektor perkebunan, khususnya komoditas tanaman aren. Terbentuknya BUMP diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani.
Dengan kelembagaan ekonomi petani yang kuat, mereka dapat menjalin mitra dengan pihak eksternal, seperti bank dan pasar. Muzakkir menekankan bahwa kelompok tani biasanya sudah dapat membuat nota kesepahaman (MoU) dengan pihak tertentu dalam pemasaran hasil, sehingga petani dapat tetap produktif tanpa khawatir akan harga yang rendah.
Kelembagaan petani yang baik juga memberikan akses cepat terhadap informasi, yang tercapai melalui pembelajaran berkelanjutan melalui kegiatan pemberdayaan petani, termasuk penyuluhan dan pelatihan.
Semua langkah ini sejalan dengan visi Kementerian Pertanian dalam menciptakan pertanian yang maju, mandiri, dan modern untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat.
Pemprov Kaltim telah merumuskan langkah-langkah strategis dengan melibatkan stakeholder sebagai pendukung kemajuan kelembagaan petani melalui kolaborasi antar stakeholder.
Dari hasil pelatihan di Desa Kedang Ipil, Kecamatan Kota Bangun Darat, Kabupaten Kutai Kartanegara, diharapkan bahwa kelompok tani yang telah dilatih mampu meningkatkan manajemen kelembagaan dan usaha budidaya.
Selain itu, diharapkan mereka mampu menyatukan kesamaan kepentingan dan masalah yang dihadapi, serta menyatukan visi dan misi kelompok dengan nilai-nilai kebersamaan berdasarkan manajemen kemitraan. Pelatihan ini diikuti oleh 8 (delapan) poktan, antara lain Poktan Sama Rasa, Rasa Baru, Saka Indah, Suka Maju, Sambung Rasa, Hidup Baru, KWT. Pandan Wangi, dan KWT. Pandan Arum di wilayah tersebut.
[TOS | ADV DISKOMINFO KALTIM]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Panen Perdana Tambak 4 in 1 Dorong Ketahanan Pangan dan Program Makan Gratis
- Jalan Panjang Masyarakat Adat Kaltim Mencari Pengakuan: Mulai Penolakan hingga Ancaman Kekerasan
- Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024, Begini Jawaban Shin Tae-yong
- BRIDA Jaring Pelajar Potensial untuk Persiapkan Generasi Periset dan Peneliti di Wilayah Kaltim
- Tingkatkan Kualitas Riset, BRIDA Kaltim Gencar Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi dan Perusahaan Luar Negeri