Daerah

Pemprov Kaltim Percepat Pembangunan 371 Dapur Gizi untuk Program MBG

Kaltim Today
22 Agustus 2025 07:07
Pemprov Kaltim Percepat Pembangunan 371 Dapur Gizi untuk Program MBG
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin. (Dok. Pemprov Kaltim)

Kaltimtoday.co, Samarinda – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur menargetkan pembangunan 371 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai bagian dari Program Prioritas Presiden Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini bertujuan menghadirkan dapur-dapur gizi di seluruh wilayah Kaltim demi mendukung kesehatan anak-anak sekolah.

Komitmen ini ditegaskan dalam rapat monitoring dan evaluasi yang digelar Pemprov Kaltim bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) serta sejumlah pemangku kepentingan di Ruang Tepian 2, Kantor Gubernur Kaltim, pada Kamis (21/8/2025).

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin, menjelaskan bahwa provinsi ini sudah memiliki SK Satgas MBG di tingkat provinsi dan telah dilaporkan ke Kemendagri. Namun, dari total target 371 unit, baru 41 SPPG yang memiliki SK aktif. Hal ini menunjukkan perlunya percepatan agar program bisa segera dinikmati masyarakat.

“Percepatan harus dilakukan supaya manfaat program makan bergizi gratis segera dirasakan, khususnya oleh anak-anak sekolah,” tegas Jaya.

Syarat Lahan untuk Pembangunan SPPG

Berdasarkan Surat Edaran Mendagri Nomor 500.12/119/SJ, pemerintah daerah wajib menyiapkan minimal tiga usulan lahan untuk pembangunan dapur SPPG. Lahan tersebut harus memenuhi beberapa kriteria, antara lain:

  • Berstatus milik pemerintah daerah dan bebas sengketa.
  • Memiliki akses jalan umum.
  • Berlokasi dekat dengan sekolah atau permukiman.
  • Sudah tersedia jaringan listrik, air bersih, dan sanitasi.

“SPPG akan berfungsi sebagai dapur besar penyedia makanan bergizi gratis yang didistribusikan setiap hari. Karena itu, lokasi pembangunan tidak boleh sembarangan,” ujar Jaya.

Program Strategis Nasional

Lebih lanjut, Jaya menegaskan bahwa pembangunan SPPG merupakan program strategis nasional yang memerlukan kerja sama lintas sektor. Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat dibutuhkan agar target bisa tercapai tepat waktu.

“Kalau daerah bergerak cepat, pusat juga bisa segera menindaklanjuti pembangunan. Dengan begitu, manfaatnya lebih cepat dirasakan masyarakat, terutama anak-anak,” tambahnya.

Evaluasi dan Pengawasan dari Kemendagri

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan Inspektorat Jenderal Kemendagri, Yosephus Nugroho, mengungkapkan bahwa masih ada beberapa kabupaten/kota di Kaltim yang belum siap mengajukan lahan. Oleh karena itu, tim Inspektorat akan turun langsung meninjau kesiapan di lapangan.

“Kami akan memeriksa dokumen, status lahan, hingga aksesibilitasnya. Dari tiga lokasi yang diajukan, hanya yang paling layak yang akan diprioritaskan,” jelas Yosephus.

Manfaat SPPG bagi Anak dan Masyarakat

Bagi anak-anak sekolah, keberadaan dapur gizi ini sangat penting. Mereka bisa belajar dengan kondisi perut kenyang, mendapat asupan gizi seimbang untuk tumbuh sehat, cerdas, dan aktif. Sementara bagi orang tua, program ini meringankan beban ekonomi sekaligus memastikan anak mereka memperoleh makanan sehat setiap hari.

Selain itu, keberadaan SPPG juga diproyeksikan memberikan dampak positif lain, seperti:

  • Membuka lapangan kerja baru di sektor pengelolaan pangan.
  • Mendukung pendidikan gizi di sekolah.
  • Memperkuat layanan kesehatan dasar di daerah.

[RWT]



Berita Lainnya