Advertorial

Subsektor Industri Kimia Dasar, Barang, dan Farmasi Pimpin Realisasi Investasi Tertinggi di PMDN Triwulan II

Yasmin Medina Anggia Putri — Kaltim Today 16 Agustus 2023 19:05
Subsektor Industri Kimia Dasar, Barang, dan Farmasi Pimpin Realisasi Investasi Tertinggi di PMDN Triwulan II
Puguh Harjanto.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Ada tiga sektor usaha yang memiliki realisasi investasi tertinggi untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Triwulan II 2023 ini. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim menyebut, subsektor industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi masih memimpin dengan nilai Rp 3,92 triliun. 

Kepala DPMPTSP Kaltim, Puguh Hardjanto mengatakan, subsektor industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi mengalami penambahan investasi terbesar. Subsektor yang satu ini memberikan kontribusi terhadap realisasi investasi seluruh sektor usaha, yakni 35,66 persen. 

"Di posisi selanjutnya ada pertambangan sebagai kontributor kedua. Nilainya mencapai Rp 3,78 triliun atau 34,44 persen," ungkap Puguh. 

Sedangkan di posisi ketiga, ada subsektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan yang realisasi investasinya mencapai Rp 956,85 miliar atau 8,70 persen. Kendati begitu, secara keseluruhan ada 21 subsektor usaha yang berkontribusi terhadap nilai investasi PMDN untuk triwulan II ini. 

"Secara keseluruhan, ada sekitar 21 subsektor usaha yang berkontribusi terhadap nilai investasi PMDN di triwulan II tahun 2023," sambung Puguh. 

Kemudian, soal sisi penyerapan tenaga kerja, terdistribusi pada subsektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan yang menyerap tenaga kerja Indonesia paling banyak. Jumlahnya mencapai 2.822 orang atau 30,30 persen dari total jumlah tenaga kerja Indonesia yang terserap melalui tambahan investasi PMDN. 

"Kalau di subsektor pertambangan, menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 2.044 orang atau 21,95 persen dari total seluruh tenaga kerja Indonesia yang terserap," ujarnya lagi. 

Sedangkan di posisi ketiga, ada subsektor perdagangan dan reparasi menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 1.164 orang atau 12,50 persen. 

[ADV DPMPTSP KALTIM]



Berita Lainnya