Advertorial
Syatifatul Syadiah Soroti Peralatan dan Tenaga Medis di Berau yang Kurang
Kaltimtoday.co, Berau - Wakil Ketua I DPRD Berau, Syatifatul Syadiah menyoroti peralatan hingga tenaga medis di RSUD Abdul Rivai Tanjung Redeb yang kurang.
Syarifatul mencontohkan, seperti dokter spesialis mata di Berau hanya ada satu. Oleh karena itu, dia meminta Pemkab Berau agar menambah dokter spesialis.
“Saat ini di RSUD Abdul Rivai hanya ada satu dokter spesialis mata. Saya rasa itu tidak cukup,” kata Syarifatul, Rabu (19/7/2023).
Dia menyebutkan, selain keterbatasan tenaga medis atau pun dokter spesialis, di RSUD Abdul Rivai juga masih kekurangan peralatan medis.
Syarifatul berharap, Pemkab Berau bisa mempertimbangkan penambahan tenaga medis, terkhusus dokter spesialis mata untuk mengoptimalkan pelayanan masyarakat.
“Mata adalah indra yang sangat rawan bagi manusia, jadi harus ditangani dengan sungguh-sungguh,” ujarnya.
Mengingat wilayah Berau ini cukup luas, sehingga jika hanya ada satu dokter spesialis mata, menurutnya akan sangat kurang.
“Kemarin pada saat ada gelaran operasi mata katarak saja, ada 400 lebih pasien penderita mata katarak. Jadi kalau hanya satu, saya rasa itu sangat kurang,” ungkapnya.
Oleh karena itu, dirinya meminta kepada pemkab harus segera melengkapi sarana dan prasarana hingga SDM yang kurang.
“Kekurangan itu harus segera dilengkapi, karena itu berpengaruh kepada pelayanan masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Halijah menjelaskan, pihaknya akan berusaha memenuhi kebutuhan dokter-dokter spesialis yang ada di Berau. Salah satunya dengan menyekolahkan tenaga dokter umum yang ada dan sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Namun, tenaga umum tersebut belum bisa lulus tes tahun lalu.
“Sebenarnya ada program menyekolahkan dokter untuk jadi spesialis, terutama putra-putri daerah asli Berau,” ujarnya.
Untuk saat ini, ada beberapa putra putri asli Berau yang sedang bersekolah jurusan seperti Dokter Penyakit Dalam dan sudah hampir selesai.
“Semoga tahun ini bisa cepat selesai dokter penyakit dalam, jadi bisa kami tarik, dan juga dokter syaraf. Mudah-mudahan tahun ini juga bisa selesai, kemudian bedah mulut mudah-mudahan tahun depan bisa selesai juga,” harapnya.
Saat ini, RSUD Abdul Rivai Tanjung Redeb kekurangan 32 tenaga medis maupun non medis. Untuk mengatasi hal tersebut, RSUD Abdul Rivai Tanjung Redeb membuka penerimaan tenaga medis baru yang saat ini sudah ada 156 peserta dinyatakan lulus pemberkasan.
[RWT | ADV DPRD BERAU]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Menkes Ungkap Kasus Bullying PPDS Terjadi di Banyak Kampus, Kemenkes Sediakan Layanan Pengaduan
- 8 Cara Efektif Hilangkan Bau Badan yang Tidak Sedap
- Solusi IDI Atasi Bullying Dokter Muda: Gaji PPDS dan Jam Kerja 80 Jam per Minggu
- Kemenkes Tindak Tegas Pelaku Bullying di Rumah Sakit Vertikal, Ada 39 Kasus Sudah Disanksi
- Media Asing Soroti Kasus Bunuh Diri Dokter akibat Perundungan, Sebut Indonesia Kewalahan Atasi Bullying