Kaltim

Tak Ada Diskriminasi, Pemprov Kaltim Anggarkan Rp12 Miliar Bantu Pembangunan Gereja Toraja

Kaltim Today
15 Agustus 2022 08:01
Tak Ada Diskriminasi, Pemprov Kaltim Anggarkan Rp12 Miliar Bantu Pembangunan Gereja Toraja
Gubernur Kaltim, Isran Noor meletakkan batu pertama pembangunan Gereja Toraja Jemaat Bukit Ziatun di Jalan Pasundan Gang 4C Samarinda Ulu, Sabtu (13/8/2022). (Foto Istimewa)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Gubernur Kaltim, Isran Noor menegaskan bahwa pemerintah tidak mendiskriminasi penduduk yang berasal dari luar Kaltim.

Hal tersebut diungkapkan Isran Noor saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan gereja Toraja Jemaat Bukit Ziatun di Jalan Pasundan Gang 4C Samarinda Ulu, Sabtu (13/8/2022).

“Pembangunan gereja yang dibantu Pemprov Kaltim ini wujud kepedulian pemerintah dalam memberikan kedamaian antar umat beragama,” kata Isran.

Kaltim adalah daerah yang damai. Isran Noor pun bersyukur di Kaltim tidak pernah ada konflik antar suku dan agama.

“Hal ini menjadi bukti, bahwa masyarakat di Kaltim dapat hidup dengan rukun dan harmonis,” ungkapnya.

Isran menambahkan, urusan agama adalah urusan personal. Indonesia adalah negara yang memiliki aneka ragam suku, agama, ras, bahasa dan adat budaya, serta kesenian.

“Saya baik secara pribadi tidak pernah membedakan orang baik dari suku maupun agama, dan jangan pernah merasa benar. Selalu hindari rasa curiga dan buruk sangka,” ucapnya.

Isran juga mengajak Pemkot Samarinda dan jemaat untuk berkolaborasi dalam mewujudkan pembangunan tempat ibadah.

Bangunan Gereja Toraja Jemaat Bukit Zaitun dibangunkan Pemprov Kaltim melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) melalui APBD Kaltim Tahun Anggaran sebesar Rp12 miliar.

Kegiatan yang dibiayai meliputi, perencanaan Rp683 juta, pembangunan fisik oleh kontraktor pelaksana CV Tamboro Langi Rp11,5 M dan pekerjaan pengawasan oleh CV Adi Tekhnik dengan nilai Rp601 juta.

Geraja dibangun di atas lahan seluas 1.091 m2, dilengkapi fasilitas parkir yang mampu menampung mobil 16 unit, motor 31 unit, loby, toilet, ruang ganti, ruang laktasi, ruang manula, ruang peralatan, ruang multi media dan audio, ruang ibadah, kantor pendeta, kantor pendeta, ruang rapat, dan jalan akses ke gereja, serta taman.

“Saya berharap bangunan akan dapat segera diselesaikan, dan bermanfaat sebagai sarana dan prasarana umat dalam mengabdi kepada tuhan dan sesama umat manusia,” ujar Isran.

Pada kesempatan yang sama Pimpinan Majelis Gereja, Pendeta Paulus Untung menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian Pemprov Kaltim yang telah memberikan perhatian hingga keinginan pembangunan gereja dapat terealisasi.

“Saya ucapkan terima kasih pada Gubernur Kaltim serta anggota DPRD Kaltim yang telah memberikan perhatian. Sehingga keinginan jemaat dapat terwujud pada hari ini,” ungkapnya.

Paulus Untung menyampaikan, lahan yang menjadi lokasi pembangunan gereja dibeli dengan dana sumbangan jemaat. Sedangkan untuk jalan akses ke gereja, tanahnya belum sepenuhnya dibebaskan.

“Total dana yang diperlukan untuk keperluan pembangunan gereja, termasuk pembebasan lahan untuk jalan Rp15,56 miliar,” katanya.

Ketua Badan Pekerja Klasis Kaltim-Kalteng,  Pendeta Alexander Bilang juga menyampaikan hal yang sama. Alexander mengatakan, jumlah jemaat setiap tahun terus bertambah, sehingga kebutuhan akan gereja bertambah pula.

“Pembangunan gereja dapat menjadi warna dan gambaran dari sebuah pesekutuan yang kuat dari jemaat. Dan kehadiran gereja dapat melayani umat sekitar dan berkat bagi masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: Hari Pertama Akmal

[RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya