Kukar

Tak Ada Program Khusus 100 Hari Awal Jabatan Bupati Kukar, Edi-Rendi Fokus Visi Misi dan Program Segera Masuk di RPJMD

Kaltim Today
27 Februari 2021 06:53
Tak Ada Program Khusus 100 Hari Awal Jabatan Bupati Kukar, Edi-Rendi Fokus Visi Misi dan Program Segera Masuk di RPJMD
Proses pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kukar periode 2021-2024, Edi Damansyah - Rendi Solihin. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Seusai Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) periode 2021-2024, Edi Damansyah - Rendi Solihin secara virtual di ruang serbaguna kantor Bupati, Jumat (26/02/2021).

Dalam kesempatan ini, Edi Damansyah menuturkan, tidak ada secara khusus program untuk 100 hari kedepan setelah menjabat Bupati Kukar. Namun, pihaknya menatap ke depan untuk menyelesaikan semua visi dan misi dan program bisa masuk di dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang kemudian ditetapkan di peraturan daerah (Perda).

"Saya garis bawahi dan mempertegas yang berkaitan dengan program Rp 50 Juta per RT adalah program penguatan pemerintah di tingkat Desa dan Kelurahan," tegas Edi.

"Makanya semangat yang kita sampaikan adalah Desa/Kelurahan membangun Kukar, detail nya masih sedang kita kerjakan, tim kita sedang menyelesaikan sehingga nanti tetap waktu dan betul betul bisa terealisasi dengan baik," terangnya.

Kemudian, program milenial tidak lepas dari program ekonomi kreatif yang telah ditetapkan dalam visi misi dan juga program pada kampanye lalu. Selain itu, Kukar karya festival sangat terhubung dengan bagaimana pengembangan potensi-potensi pariwisata di Kukar.

Sehingga ke depan generasi milenial harus berada di garda terdepan untuk bersama-sama dalam mengawal pembangunan di Kukar dan tentunya industri kreatif juga harus dikembangkan dan meningkat.

Tak hanya industri kreatif, lanjut Edi, generasi milenial juga harus terbuka wawasannya di sektor pertanian yang dimana akan menjadi adalan di Kukar.

"Menset mereka itu harus terbuka, petani milenial jangan jadi petaninya tetapi milenial yang menjalankan bisnis pertaniannya. Itu nanti akan kita beri edukasi karena potensi ini memerlukan generasi milenial," harap Edi.

Dirinya sangat optimis meskipun masih dalam situasi Covid-19, sektor pertanian di Kukar akan terus bergerak. Ini, lanjut Edi, akan menjadi locus bagaimana pertanian dalam arti luas akan pihaknya kelola dengan baik. Lalu, bersinergi dengan para pemangku kepentingan, sehingga geliatnya pertaniannya akan meningkat.

Selain itu, Edi Damansyah menuturkan, periodesasi kepala daerah ini sebetulnya periode pertama sebab yang lalu hanya meneruskan sisa masa jabatan. Meskipun periodesasi jabatan tidak sampai 5 tahun, tetapi tetap berkomitmen untuk bekerja bekerja dan bekerja.

"Kami berdua, Edi-Rendi akan berkomitmen untuk bekerja. Kami akan terus bekerja bekerja dan bekerja," ungkapnya dengan semangat.

Edi berharap kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Kukar, agar ada perubahan pola pikir, kerja dan sikap sehingga kedepan tetap bisa bekerja secara maksimal.

Dirinya paham bahwa tantangan tidaklah ringan tetapi kami suka tantangan seperti ini sebab disinilah teruji pemimpin itu. Jika berhasil di kondisi normal maka pemimpin itu masih biasa saja kalau ada keberhasilan yang dicapai dalam situasi sulit seperti saat ini, nah itulah titik letak keberhasilan sesungguhnya.

"Saat ini kami fokus bagaimana melindungi masyarakat Kukar terhadap Covid19, jadi kami berharap dukungan dan kerjasamanya," tutur Edi.

Ditempat berbeda, Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin menuturkan, jika dirinya tau bahwa ini sesuatu tantangan baru dalam artian mengenai takut atau tidak bekerja walaupun usianya terpaut jauh. InsyaAllah, lanjutnya, akan menjadi tantangan untuk bisa melakukan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kukar.

"Kebetulan dulu saya juga dipercaya sebagai ketua komisi DPRD Kukar dan Ketua Fraksi partai Golkar, alhamdulillah berjalan dengan baik karena saya merasakan nyaman bila bisa bekerjasama," ujarnya

Rendi yang sering disebut sebagai Wakil Bupati milenial memaparkan program generasi milenial apa yang akan dilakukan ke depan terkait industri ekonomi kreatif. Dia menuturkan, saat ini Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) Kukar sedang menyusun program untuk menumbuhkan pariwisata di Kukar paska Covid-19.

"Kedepan saya berharap agar konsentrasi kita lebih ke destinasi wisata sehingga bisa memulihkan ekonomi dan menghidupkan kembali UMKM yang sudah berkembang sebelum adanya Covid-19 agar dapat hadir di tengah tengah kita," tutupnya.

[SUP | NON]


Related Posts


Berita Lainnya