Daerah
Tanggap Darurat TPA Bukit Pinang: 75% Api Padam, Upaya Pemadaman Terus Diperkuat
Kaltimtoday.co, Samarinda - Komandan Kodim 0901 Samarinda, Kolonel Czi Eko Supri Setiawan, memberikan update mengenai upaya pemadaman api di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bukit Pinang Samarinda. Setelah status kebakaran ditingkatkan menjadi 'Tanggap Darurat', progres pemadaman mengalami peningkatan signifikan.
Kolonel Czi Eko menyebut, saat status masih siaga darurat, progresnya belum berlaku maksimal, yakni 50 persen asap padam atau tipis, 50 persennya asap masih tebal.
"Sejak ditetapkan tanggap darurat, 75 persen asap padam atau tipis, sisanya 25 persen masih tebal dan kita terus upayakan pemadaman pada titik api," ungkapnya pada Jumat (29/9/2023).
Lebih lanjut, saat hari pertama status tanggap darurat pada Rabu (27/9/2023), pihaknya melakukan upaya pemadaman api di empat sektor. Keesokan harinya, berubah menjadi lima sektor karena perkembangan luas kebakaran, hingga akhirnya menjadi enam sektor.
"Per hari ini, sektor satu hingga empat alhamdulillah sudah padam. Namun sektor 5A dan 5B masih tebal asapnya, dan perluasan ke sektor 6," imbuhnya.
Selain itu, ia juga memberikan keterangan terkait kendala yang terjadi di lapangan. Menurutnya, sektor tiga dan lima adalah bagian yang paling sulit dilokalisir, karena sangat curam. Faktor penghambat lainnya, juga terdapat pada keterbatasan personel dari Disdamkar.
"Kawan-kawan Disdamkar terbatas orangnya. Namun, kita berupaya memaksimalkan personel lainnya. Malam ini juga kita kedatangan dua unit excavator, untuk penguatan lini kita," jelasnya.
Metode pemadaman pun masih sama, yakni membolak-balikkan sampah dengan disemprot foam atau air. Ditambah dengan metode 'blending' atau ditutup dengan tanah.
"Pada sektor 5B ada bekas tanah di sana, jadi kita manfaatkan untuk memadamkan api," kata Eko.
Sebagai informasi, total personel saat ini kurang lebih mencapai 620 orang, dari tim kolaboratif seperti BPBD Provinsi, BPBD Samarinda, DLH, PMI, Disdamkar, TNI-Polri, serta relawan yang membantu pemadaman api di TPA Bukit Pinang.
"Total empat hektare sudah padam dari lima hektare. Tinggal satu hektare lagi yang asapnya masih tebal. Doakan agar semua bisa padam secara keseluruhan," papar Eko.
Terpisah, Babinsa Bukit Pinang, Serda Hadi Sunoto juga menjelaskan terkait sistem kerja para tim kolaboratif selama 24 jam. Pihaknya membagi tiga shift dalam satu hari kerja.
"Shift pertama, dari pukul 07.30 sampai 17.00. Kemudian shift kedua, mulai lagi dari 17.00 hingga 24.00. Dilanjutkan shift terakhir sampai pukul 07.30 keesokan harinya," bebernya.
"Mohon doanya terutama warga Samarinda, supaya diturunkan hujan agar proses pemadaman total lebih cepat," tutup Sunoto.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Ayah dan Anak di Samarinda Diduga Aniaya Tetangga hingga Tewas
- Pakai Modus Kwitansi Fiktif, Polisi Samarinda Tangkap Pelaku Penggelapan Dana Perusahaan hingga Rp 126 Juta
- EducationUSA Hadir di UMKT, Permudah Akses Mahasiswa Kalimantan yang Ingin Kuliah di Amerika Serikat
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Hujan Diprediksi Mengguyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia
- Tragedi Muara Kate di Paser Belum Usai, Natalius Pigai Justru Soroti Minimnya Peran Media