Daerah

Targetkan Stunting Turun hingga 14 Persen pada 2024, Pemrov Kaltim Kucurkan Rp3,7 Miliar

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 17 Juni 2023 16:53
Targetkan Stunting Turun hingga 14 Persen pada 2024, Pemrov Kaltim Kucurkan Rp3,7 Miliar
Staf Ahli Gubernur Bidang Sumber Daya Alam (SDA) Kaltim, Christianus Benny. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemprov Kaltim mengucurkan dana sebesar Rp 3,7 miliar dari APBD 2024 untuk menangani stunting. 

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Sumber Daya Alam (SDA) Kaltim, Christianus Benny saat menghadiri acara Deklarasi Dukungan Keuskupan Agung Samarinda dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jalan D.I. Panjaitan No. 59, Sabtu (17/6/2023).

Dia menegaskan, Pemprov Kaltim menargetkan angka stunting pada 2024 turun menjadi 14 persen. Sementara, angka stunting rata-rata di Indonesia mencapai 21 persen. 

"Untuk sekarang, angka stunting di Kaltim masih 23 persen. Target kami di 2024, harus mencapai 14 persen," tutur Benny.

Anggaran tersebut bisa saja mengalami penambahan, tergantung dari usulan UPT (Unit Pelaksana Teknis). Benny mengatakan, anggaran itu akan dikolaborasikan dengan Puskesmas dan tenaga kesehatan terkait di Kaltim. 

“Pemerintah juga tidak hanya fokus pada penanganan stunting, tetapi juga berbagai program lain yang dapat bermuara pada penurunan angka stunting,” jelasnya.

Benny menyampaikan, kerja sama antara Pemrov Kaltim dengan elemen masyarakat untuk menurunkan angka stunting sangat penting untuk dilakukan. Ia memberikan respon positif terkait kegiatan yang dilaksanakan Keuskupan Agung Samarinda. 

Suasana penyelenggaraan Deklarasi Keuskupan Agung Samarinda dalam mendukung program pemerintah memerangi stunting. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Sementara itu, Uskup Keuskupan Agung Samarinda, Yustinus Harjosusanto mengungkapkan pentingnya edukasi kepada para ibu, dalam memenuhi kebutuhan gizi anak, serta pengetahuan tentang perkawinan sebagai langkah awal dalam mengatasi stunting. 

"Kegiatan ini semoga bisa mengedukasi para calon ibu yang menanti kelahiran anaknya, untuk menjaga kebutuhan gizi buah hatinya," imbuhnya.

Deklarasi ini diharapkan dapat menjadi ajang sosialisasi program-program yang telah dan akan dilaksanakan terkait percepatan penurunan stunting.

“Semoga dapat menjadi stimulan bagi Gereja Katolik Keuskupan lainnya di seluruh Indonesia serta bagi pemangku kepentingan di luar Gereja Katolik," tutupnya.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya