Daerah
Pemkot Samarinda Dorong UMKM Manfaatkan Layanan Kargo Bandara APT Pranoto

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menaruh perhatian serius terhadap optimalisasi layanan kargo di Bandara APT Pranoto, Sungai Siring. Pemanfaatan fasilitas ini dinilai penting untuk memperkuat daya saing ekonomi daerah, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Pemkot Samarinda, Marnabas Patiroy, mengungkapkan bahwa potensi pengiriman kargo dari Samarinda masih sangat besar namun belum tergarap optimal. Data 2024 mencatat, jumlah barang yang keluar dari Samarinda melalui bandara ini relatif kecil, bahkan tidak sampai berjuta kilogram.
“Tahun 2025 sekitar 2 juta kilogram barang masuk ke Samarinda lewat APT Pranoto. Tapi yang keluar tidak seberapa. Kami prediksi banyak barang yang justru dikirim lewat luar,” ujarnya, Jumat (19/9/2025).
Menurut Marnabas, masih minimnya volume kargo keluar menandakan bahwa banyak pelaku UMKM belum mengetahui APT Pranoto sudah melayani pengiriman kargo. Padahal, bandara ini telah berstatus internasional dan semakin banyak membuka rute penerbangan baru.
“Makanya kami sosialisasikan kepada UMKM. Kalau kirim barang produksi seperti amplang, kirim saja lewat APT Pranoto,” tegasnya.
Marnabas menambahkan, Pemkot akan segera mengumpulkan pelaku UMKM untuk memberikan arahan langsung, termasuk strategi menjaga biaya pengiriman tetap kompetitif. Hal ini penting agar produk lokal bisa bersaing di pasar luar daerah tanpa terbebani ongkos distribusi yang mahal.
“Kita berharap bisa menumbuhkan ekonomi di Samarinda. UMKM harus didorong memanfaatkan kargo lewat APT Pranoto karena bandara ini sudah berpredikat internasional,” jelasnya.
Seiring berkembangnya konektivitas, peluang distribusi kargo dipastikan semakin terbuka. Saat ini, APT Pranoto telah melayani rute Samarinda–Surabaya dan Samarinda–Jakarta. Dalam waktu dekat, rute ke Banjarmasin bahkan Bali juga akan segera dibuka.
“Kargonya bisa ke seluruh wilayah. Misalnya ke Bogor, ya turunnya dulu di Jakarta. Jadi beberapa daerah sudah bisa terlayani,” kata Marnabas.
Meski begitu, detail biaya pengiriman kargo masih dalam tahap penyusunan. Pemkot telah menugaskan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) untuk menginformasikan tarif secara transparan kepada masyarakat.
“Nanti akan disebarluaskan oleh Kominfo. Misalnya 1 kilogram dikirim ke Surabaya berapa, supaya transparan,” pungkasnya.
Dengan langkah ini, Pemkot Samarinda berharap pelaku UMKM dapat semakin percaya diri memasarkan produk mereka ke berbagai kota besar di Indonesia, sekaligus menggerakkan perekonomian daerah melalui jalur udara.
[NKH | RWT]
Related Posts
- SMAN 10 Samarinda Resmi Tandatangani Kerja Sama Garuda Transformasi dengan Kemdiktisaintek
- Kasus TBC di Samarinda Masih Tinggi, Dinkes Fokus pada Deteksi Dini dan Edukasi Masyarakat
- BUMDes dan UMKM Sumber Sari Tumbuh, Pemasaran Produk Masih Jadi Kendala
- Dishub Samarinda Segera Terapkan Sistem Satu Arah di Jalan Abul Hasan, Simpang RSHD Jadi Fokus Perubahan
- Ahli Waris Tegas Tolak Penjualan Tanah Rumah Sakit Haji Darjad Samarinda