Samarinda

Tekan Polusi Udara, DLH Samarinda Gelar Uji Emisi Kendaraam Roda Empat

Kaltim Today
27 Agustus 2019 20:58
Tekan Polusi Udara, DLH Samarinda Gelar Uji Emisi Kendaraam Roda Empat

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dalam rangka evaluasi kualitas udara perkotaan (EKUP) 2019, Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda menggelar Uji Emisi gratis bagi kendaraan roda empat, 27-29 Agustus.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di tiga tempat berbeda yakni di halaman parkir GOR Segiri, halaman parkir GOR Madya Sempaja dan halaman parkir Masjid Islamic Center Samarinda.

"Kita targetkan sebanyak 2000 kendaraan roda empat kecuali angkutan kota dan kendaraan berat. Sebenarnya hanya 1500 tapi kita lebihkan. Karena dari pengalaman sampai sore ini biasanya sudah lebih dari target," kata Kepala DLH Samarinda Nurrahmani.

Ia mengatakan uji emisi merupakan bagian dari indikator kinerja utama DLH yakni penilaian terkait kualitas udara selain air dan tutupan lahan.

"Ini hanya salah satunya. Jadi nanti ada lagi untuk jalan, ada tiga hal yang harus digabungkan. Supaya nanti hasilnya ketahuan. Tapi Insya Allah dari tahun ke tahun kondisinya (kualitas udara) masih baik," tuturnya.

Sementara, Walikota Samarinda Syaharie Jaang mengungkapkan meski kondisi udara yang masih bagus, namun pihaknya harus tetap mempertahankan kualitas tersebut, lantaran Kota Tepian merupakan daerah lintasan.

UJI EMISI: Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda gelar uji emisi dalam rangka evaluasi kualitas kualitas udara perkotaan (Ekup) 2019 dan dibuka oleh Walikota Samarinda Syaharie Jaang.
UJI EMISI: Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda gelar uji emisi dalam rangka evaluasi kualitas kualitas udara perkotaan (Ekup) 2019 dan dibuka oleh Walikota Samarinda Syaharie Jaang.

"Untuk sementara 2018, laporan (kualitas udara) masih bagus, tapi kita tidak boleh lengah, apalagi kota kita menjadi kota tujuan dan kota lintasaan sekarang ini. Orang mau ke Kutai Kartanegara, Bontang, Kutai Timut pasti lewat daerah kita. Apalagi dengan adanya bandara, orang banyak berinvestasi dan bermukim, beli rumah dan sebagainya. Sehingga kendaraan kita pasti bertambah," ungkapnya.

[HLM | TOS | ADV]



Berita Lainnya