Daerah
Tiga Tahanan Polres PPU Kabur, Warga Nipah-Nipah Diminta Waspada
PENAJAM, Kaltimtoday.co – Penajam Paser Utara (PPU) kembali dihebohkan oleh peristiwa yang mengusik rasa aman warganya. Tiga tahanan melarikan diri dari Polres PPU dan diduga masih berkeliaran di kawasan Kelurahan Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam. Situasi semakin tegang ketika warga dan aparat setempat terus waspada dengan kaburnya para tahanan yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Peristiwa ini bermula pada Sabtu malam (21/9/2024), ketika tujuh tahanan Polres PPU berupaya kabur. Dari tujuh tahanan tersebut, empat telah berhasil ditangkap kembali oleh pihak Kepolisian, namun tiga lainnya masih buron, memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat, terutama di sekitar Nipah-Nipah, lokasi Polres PPU.
Lurah Nipah-Nipah, Sariadi, mengonfirmasi kabar tersebut. Ia menyatakan bahwa pihak Kepolisian telah berkoordinasi dengan aparat desa untuk meningkatkan kewaspadaan di kalangan warga.
“Alhamdulillah sudah dikonfirmasi oleh Polres PPU bahwa ada tahanan yang kabur. Dari informasi yang diterima, kaburnya terjadi di Nipah-Nipah karena lokasi Polres juga di sini. Namun, arah pelarian mereka belum diketahui,” ungkap Sariadi pada Minggu (22/9/2024).
Kejadian ini tentu menjadi perhatian serius bagi pihak kelurahan dan warga setempat. Identifikasi para tahanan pun semakin sulit karena minimnya informasi yang akurat mengenai ciri-ciri pelaku. Sariadi mengakui bahwa pihaknya belum menerima data lengkap terkait identitas tahanan yang melarikan diri.
“Hingga saat ini, kami belum mendapatkan data lengkap atau foto para tahanan yang kabur. Hanya ada beberapa informasi, sehingga sulit untuk mengenali mereka. Kami juga belum tahu apakah mereka masih mengenakan pakaian tahanan atau sudah mengganti penampilan,” tambahnya.
Pihak kelurahan telah mengambil langkah-langkah untuk menginformasikan warga mengenai kejadian ini. Lewat berbagai platform komunikasi seperti grup WhatsApp hingga media sosial, masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan segera melapor jika menemukan orang asing yang mencurigakan di lingkungan mereka.
“Kami telah menyampaikan imbauan kepada warga untuk berhati-hati dengan orang yang tidak dikenal. Informasi ini sudah kami sampaikan melalui grup-grup, media sosial, forum RT, posyandu, dan forum kelurahan lainnya,” ujar Sariadi.
Pengamanan juga ditingkatkan di berbagai titik. Ketua RT 009 Kelurahan Nipah-Nipah, Wahyu, menjelaskan bahwa pihak Kepolisian telah melakukan pemeriksaan kendaraan yang keluar-masuk wilayah mereka, terutama di sekitar Perumahan Jasber, yang diduga menjadi salah satu jalur pelarian tahanan.
“Tadi malam saya dengar informasi soal tahanan kabur. Sekitar jam 14.00, saya melewati Perumahan Jasber dan melihat ada sekitar empat polisi yang berjaga di dekat Kantor Kecamatan Penajam. Semua kendaraan dari Perumahan Jasber diperiksa,” jelas Wahyu.
Meski polisi terus berjaga di beberapa titik strategis, hingga kini informasi resmi mengenai ciri-ciri tahanan kabur belum diterima secara jelas oleh warga. Informasi yang beredar di grup-grup WhatsApp, menurut Wahyu, masih belum terverifikasi.
“Ada informasi mengenai ciri-ciri tahanan di grup WA, tapi belum jelas asal informasinya. Kami masih menunggu informasi resmi dari pihak Kepolisian,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, upaya Kaltimtoday.co untuk menghubungi Kapolres PPU, AKBP Supriyanto, belum mendapat tanggapan. Hal yang sama juga terjadi saat mencoba mengonfirmasi ke Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Artanto. Belum ada keterangan resmi dari pihak Kepolisian terkait peristiwa ini, meskipun sejumlah aparat terlihat berjaga di beberapa lokasi yang diduga menjadi jalur pelarian tahanan.
Situasi ini membuat warga Nipah-Nipah tetap waspada. Meskipun aparat Kepolisian terus melakukan penjagaan, ketidakpastian mengenai keberadaan para tahanan masih membuat warga merasa cemas. Terlebih dengan lokasi Nipah-Nipah yang strategis sebagai pusat pemerintahan dan kepolisian di PPU, peluang pelarian para tahanan ke berbagai arah masih sangat terbuka.
“Kondisi seperti ini membuat kami waspada. Kami juga tidak tahu ke mana arah pelarian mereka, mungkin saja ke sungai atau tempat lain,” tutup Sariadi.
[TOS]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Gratis! KALTIM ONE FESTIVAL Siap Gebrak Samarinda
- CSR Perusahaan di Kaltim Sukses Wujudkan 346 Rumah Layak Huni
- Akmal Malik: Reklamasi Tambang Kaltim Jadi Kunci Pertanian Berbasis IKN
- BMKG Peringatkan Potensi Pasang Laut hingga 2,7 Meter di Kaltim pada Akhir November
- Aksi Damai Mahasiswa di Tanah Grogot, Serukan Tuntutan Stop Hauling Batu Bara