Samarinda
Tingkatkan Estetika Tata Kota, Dewan Samarinda Minta Pemkot Tertibkan Anjal-Gepeng
Kaltimtoday.co, Samarinda - Berada di Ibu Kota Kaltim, membuat sejumlah permasalahan sosial masih sering terjadi. Salah satunya keberadaan anak jalanan (anjal) dan gelandangan pengemis (gepeng).
Dalam rangka menciptakan suasana tertib dan bebas dari anjal dan gepeng, saat ini Dinas Sosial Kota Samarinda bersinergitas dengan Satpol PP Samarinda sudah terlihat berupaya melakukan penertiban. Sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) nomor 7/2017 tentang pembinaan terhadap pengemis, anak jalanan dan gelandangan.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Suparno mengimbau agar masyarakat ikut mendukung program penertiban tersebut. Dengan tidak memberi sumbangan terhadap gepeng dan anjal yang berkeliaran disekitar. Sebab tindakan itu malah akan berdampak pada meningkatnya jumlah gepeng dan anjal di Samarinda.
"Pemberian sumbangan dan sedekah jangan di pinggir jalan. Kalau mau bantu ya langsung ke yang bersangkutan atau tempat ibadah," ujar Suparno.
Maraknya kehadiran gepeng menjadi persoalan yang harus diselesaikan secara cermat. Mengingat kedatangan mereka cenderung ramai saat bulan Ramadhan dan mendekati hari Raya Aidil Fitri. Khususnya pihak Satpol PP harus jeli dalam menertibkan.
"Biasanya gepeng dan anjal tidak mungkin hadir sendiri, mereka berkelompok dan ada pemainnya. Nah ini harus sergap ditindak dari kelompok mana saja, serta siapa pemainnya," tegas Suparno.
Selain adanya gepeng, Samarinda marak akan kehadiran badut-badut, dimana badut tersebut meminta sumbangan disekitar pinggiran jalan. Hal ini dianggap Suparno mengganggu estetika Kota Samarinda dan bisa memunculkan kemancetan.
Harusnya badut tidak berada dipinggiran jalan, tetapi mesti berada diarea yang seharusnya.
"Saya hitung sampai 18 badut dipinggiran jalan Big Mall. Harusnya badut tempatnya di tempat rekreasi, tempat bermain anak, kalau dipinggir jalan selain mengganggu estetika kota dan wajah kota, juga mengganggu pengguna jalan, serta ketertiban," kata Suparno
Pemulangan Gepeng kerap kali menjadi sia-sia, sebab tidak membuat mereka jera setelah ditertibkan. Proses penahanan gepeng oleh satpol pun hanya berlaku sementara. Dinas Sosial yang menjadi harapan penampungan masih terkendala dana.
“Ketertiban Samarinda harus dilaksanakan, agar Samarinda menjadi kota yang indah, nyaman dan tenteram. Seperti slogan Pak Wali Kota Samarinda Kota Pusat Peradaban, kita hargai itu dan semua masyarakat Samarinda juga harus mendukung,” demikian Suparno.
[PAS | NON | ADV DPRD SAMARINDA]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Hari ke-2 Masa Tenang, Tim Gabungan Gencar Tertibkan Ratusan Algaka di Setiap Titik Kota Samarinda
- Survei LPMM: Mayoritas Gen Z dan Milenial di Kaltim Pilih Rudy Mas’ud-Seno Aji di Pilkada 2024
- Kritik XR Bunga Terung untuk Pilkada Kaltim: Terjebak Populisme, Krisis Iklim Tak Jadi Prioritas
- Rayakan Hari Ikan Nasional, KKP Sosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis untuk Ratusan Pelajar di Samarinda
- Survei GRC: Rudy Mas'ud-Seno Aji Unggul di Pilgub Kaltim