Samarinda
Tingkatkan Kompetensi Pencari Kerja, Disnaker Samarinda Gelar Program Pemagangan Dalam Negeri Bisa
Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Samarinda menyampaikan bahwa Program Pemagangan Dalam Negeri sudah berjalan. Program itu berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kaltim. Anggarannya berasal dari Dana Dekonsentrasi APBN dan dana APBD Kaltim 2021.
Plt Kepala Disnaker Samarinda, Wahyono Hadiputro menyebutkan tahun ini ada alokasi 15 paket untuk Samarinda. 1 paket ditujukan kepada 10 peserta. Sehingga total keseluruhan ada 150 peserta.
Sesuai dengan pelatihan yang ada, bidang-bidang yang dijadikan pilihan adalah perhotelan, otomotif ringan roda 2 dan roda 4, kecantikan kulit, rambut, penata rias, desain grafis, tata busana, administrasi perkantoran, dan mekanika alat berat.
"Ada 2 kemungkinan. Pertama, masuk ke dunia kerja dan kedua untuk berwirausaha. Misalnya untuk perhotelan, diharapkan bisa langsung diterima bekerja. Pun untuk otomotif diterima di dealer-dealer. Kalau kecantikan, nanti bisa magang di salon dan buka usaha sendiri," ungkap Wahyono di Hotel Mercure, Senin (11/10/2021).
Peserta mendapat pelatihan tersebut selama 5 bulan. Rinciannya, 1 bulan untuk pelatihan dan 4 bulannya melaksanakan magang. Ditambahkan Kepala Seksi (Kasi) Pemagangan Disnaker Samarinda, Eko Supriyanto menyebutkan, pelatihan terlaksana di lembaga pelatihan kerja (LPK) swasta. Kemudian praktiknya langsung di perusahaan.
"Jadi sebelum mereka masuk ke praktik kerja di dunia industri itu, mereka dilatih dulu sekitar 1 bulan. Kemudian praktik kerjanya 4-5 bulan. Ini kegiatan dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dari dana dekonsentrasi," ungkap Eko.
Pemagangan dalam negeri telah dimulai sejak 1 Juni 2021. Diperkirakan, awal November nanti seluruh kegiatan magang sudah tuntas. Nantinya, jika para peserta sudah menyelesaikan program tersebut, pihak perusahaan akan memberikan evaluasi.
"Kalau hasil evaluasinya nanti dinyatakan lulus, nanti akan diberikan sertifikat kepada peserta. Lulus atau tidaknya, perusahaan yang akan menilai," lanjut Eko.
Jika perusahaan membutuhkan tenaga, biasanya juga akan merekrut para peserta tersebut untuk bekerja. Ada beberapa perusahaan yang sudah menyampaikan rencana itu dan menyesuaikan dengan kebutuhan.
"Bicara soal syarat untuk magang, kualifikasinya itu dari pihak perusahaan. Misal untuk mekanik alat berat, paling tidak sudah mengetahui dasarnya. Ada juga yang tak menyarankan, misal desain grafis. Setidaknya bisa mengoperasikan komputer," tambah Eko lagi.
Sedangkan untuk usia, minimal 17 atau 18 tahun sudah bisa ikut. Namun, bagi yang berusia 17 tahun, masih harus menyertakan surat persetujuan dari orangtua. Sementara, untuk maksimal usia tidak ada dibatasi. Pun begitu bagi latar belakang pendidikan.
"Harapannya, setelah program magang ini bisa meningkatkan keterampilan dan jika evaluasi peserta baik, bisa direkrut. Jika tidak, peserta juga bisa memutuskan berwirausaha. Sebab ada beberapa kejuruan yang bisa diarahkan ke wirausaha," tandas Eko.
[YMD | TOS]
Related Posts
- Hari ke-2 Masa Tenang, Tim Gabungan Gencar Tertibkan Ratusan Algaka di Setiap Titik Kota Samarinda
- Survei LPMM: Mayoritas Gen Z dan Milenial di Kaltim Pilih Rudy Mas’ud-Seno Aji di Pilkada 2024
- Kritik XR Bunga Terung untuk Pilkada Kaltim: Terjebak Populisme, Krisis Iklim Tak Jadi Prioritas
- Rayakan Hari Ikan Nasional, KKP Sosialisasikan Program Makan Bergizi Gratis untuk Ratusan Pelajar di Samarinda
- Survei GRC: Rudy Mas'ud-Seno Aji Unggul di Pilgub Kaltim