Advertorial
Tingkatkan Pendapatan Masyarakat, PT Indexim Coalindo Dorong Diversifikasi Produk Kelompok Dampingan

Kaltimtoday.co, Kutai Timur - Pengembangan potensi sumberdaya lokal merupakan kunci menuju kemandirian masyarakat. Hal ini menjadi pegangan bagi PT Indexim Coalindo dalam melaksanakan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).
Bertolak dari hal tersebut, PT Indexim Coalindo menggelar pendampingan bagi kelompok-kelompok swadaya masyarakat dalam mengoptimalkan sumberdaya tersebut. Salah satu programnya ialah Pengembangan Ekonomi Potensial Desa yang dilakukan di Desa Bukit Permata – Kecamatan Kaubun dan Desa Baay – Kecamatan Karangan.
Rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam program tersebut ialah pemberdayaan petani lokal dan perempuan untuk dapat mendongkrak kesejahteraan masyarakat. Potensi yang diperkuat ialah pertanian dan peternakan. Aktivitas pendampingan dan pemberdayaan tidak hanya dilakukan pada sektor inti saja, melainkan juga pada produk olahan dari komoditas dasar.
Salah satu kegiatan yang dilakukan ialah pelatihan pembuatan abon ayam yang dilakukan bersama Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sejahtera Bersama di Desa Bukit Permata. Abon ayam merupakan variasi produk yang dipelajari untuk dikembangkan. Bahannya berasal dari daging ayam yang diperoleh dari demplot peternakan ayam yang dikelola oleh kelompok tersebut.
“Tidak sekadar mengelola ternak ayam kampung dengan efektif, kami berterima kasih karena didampingi juga untuk menjadikannya produk olahan. Produk olahan yang kami pelajari saat ini ialah abon ayam,” tutur salah satu pengurus KSM Sejahtera Bersama, Nia Purnamasari, yang tampak antusias mengikuti kegiatan pelatihan yang difasilitasi oleh tim pendamping lapangan dari program PPM PT Indexim Coalindo.
Sementara di Desa Baay dimana KSM Harapan Maju didampingi dalam beternak bebek, PT Indexim Coalindo juga mendorong pengembangan produk olahan dari ternak bebek, yaitu memproduksi telur asin. Kegiatan pelatihan pembuatan telur asin juga dilakukan oleh tim pendamping lapangan dari PT Indexim Coalindo. Belasan ibu-ibu warga Desa Baay mengikuti kegiatan pelatihan dengan penuh semangat.
“Awalnya kami tidak tahu bagaimana membuat telur asin. Tim pendamping mengajarkannya kepada kami. Ada manfaat selain daging yang bisa diperoleh dari beternak bebek, yaitu dengan memproduksi telur asin. Ini dapat membantu menambah jenis usaha dan penghasilan kami,” urai Siti Wardah, ketua KSM Harapan Maju dari Desa Baay.
Manajer CSR PT Indexim Coalindo, Ditto Santoso menjelaskan, bahwa dalam inisiatif pemberdayaan untuk peningkatan ekonomi masyarakat, diversifikasi produk diperlukan sebagai sebuah strategi untuk mengembangkan diversifikasi sumber penghasilan individu dan kelompok.
“Pendekatan ini juga mendorong masyarakat dampingan untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam mengolah strategi peningkatan pendapatan mereka,” terang Manajer CSR PT Indexim Coalindo, Ditto Santoso.
[RWT | ADV]
Related Posts
- Rakorda PPPA Kaltim 2025 Dorong Sinergi Percepatan Desa Ramah Perempuan dan Anak
- Sengketa Belum Usai, Kutim Tetapkan Sidrap Jadi Desa Persiapan, Agus Haris: Belajar Aturan Dulu
- Kisah Jahira Penyuluh Pertanian Tangguh di Kutim, Semangat dan Dedikasi Membangun Pertanian dari Desa
- Pengamat Ekonomi Unmul Soroti Transparansi Penyaluran CSR, Sebut Perlu Aksi Konkret Pascabencana
- Warga Sangatta Menang Sengketa Informasi, Dokumen RIPPM dan RKAB PT KPC Dinyatakan Terbuka