Advertorial

Tingkatkan SDM, Desa Buluq Sen Gandeng Dunia Usaha Berikan Beasiswa Kuliah

Supri Yadha — Kaltim Today 14 Agustus 2025 18:11
Tingkatkan SDM, Desa Buluq Sen Gandeng Dunia Usaha Berikan Beasiswa Kuliah
Kades Buluq Sen, Jatung. (Supri/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Desa Buluq Sen, Kecamatan Tabang, terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Untuk mewujudkannya, pemerintah desa (Pemdes) menjalin kemitraan dengan PT Bayan Group melalui program beasiswa bagi anak-anak yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Kepala Desa Buluq Sen, Jatung menyampaikan, kerja sama ini sudah berjalan dan beberapa warganya telah menerima bantuan biaya pendidikan dari perusahaan.

“Sejauh ini, kolaborasi kita dengan perusahaan terkait CSR, khususnya di Rencana Induk Pengembangan dan Pemberdayaan (RIPPM), sudah berjalan. Sinergi kita luar biasa,” ucap Jatung kepada Kaltimtoday.co belum lama ini.

Pada awalnya, lanjut Jatung, sempat terjadi perdebatan karena perusahaan hanya memprioritaskan beasiswa untuk mahasiswa perguruan tinggi negeri, sementara perguruan tinggi swasta dikesampingkan dengan alasan mahasiswa swasta dianggap berasal dari keluarga mampu.

Namun, pandangan itu berhasil ia patahkan. Menurut Jatung, sebagian besar anak-anak di desa harus bekerja sambil sekolah ketika SMA, sehingga nilai mereka menurun dan sulit lolos ke perguruan tinggi negeri. Kondisi tersebut membuat mereka memilih melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi swasta.

“Akhirnya, perusahaan menerima bahwa saat ini tidak ada pilih kasih, baik swasta maupun negeri. Anak-anak kita kurang lebih ada 10 orang sudah diorbitkan untuk Sarjana 1 (S1), bahkan ada yang melanjutkan di Pulau Jawa,” jelasnya.

Jatung berharap beasiswa tersebut tidak hanya untuk jenjang S1, tetapi juga bisa diperluas hingga S2. Hal itu menjadi salah satu target program Pemdes Buluq Sen.

“Saya targetkan dalam program saya supaya S2 juga harus diperhatikan untuk mendapatkan beasiswa, mengingat Ibu Kota Nusantara sudah ada di depan kita,” imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan, penerima beasiswa tidak diwajibkan kembali ke desa setelah lulus kuliah. Mereka bebas menentukan arah karier di mana pun berada.

“Saya tidak pernah men-justice mereka harus kembali ke desa, tidak. Dimanapun ingin berkarir atau berusaha, silakan,” pungkasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]



Berita Lainnya