Kaltim
TK hingga SMA di Kaltim Mulai Belajar Tatap Muka, Hadi Mulyadi: Tetap Disiplin Protokol Kesehatan

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim resmi menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk SMA, SMK, SLB se-Kaltim, Selasa (4/1/2021).
Keputusan itu ditetapkan berdasarkan Surat Sekda Kaltim Nomor 045/0013/B.Kesra/I/2022 tanggal 3 Januari 2022 tentang Pembelajaran Tatap Muka Terbatas.
Meski PTM sudah diizinkan, namun pelaksanaanya tidak seperti sebelum pandemi Covid-19. Penerapan PTM tetap harus digelar terbatas, menerapkan protokol Covid-19, dan mengacu Surat Keputusan Bersama Empat Menteri tentang Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.
Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menyampaikan, Pemprov Kaltim menyambut baik penerapan PTM meski masih digelar secara terbatas. Siswa, sebut Hadi Mulyadi, sudah rindu untuk beraktivitas seperti biasa.
"Kami sambut baik SKB 4 menter. Tapi saya berharap protokol kesehatan harus disiplin dipatuhi," ucap Hadi Mulyadi.
Dia menegaskan, PTM untuk seluruh jenjang pendidikan saat ini masih bersifat uji coba. Belum berlaku untuk semua sekolah.
Meski begitu, dia berharap, pelaksanaan PTM di Kaltim dapat berjalan lancar dan tidak terjadi penularan virus Covid-19.
"Saat ini masih uji coba sekolah yang sudah siap. Misal guru dan siswa sudah divaksin," tuturnya.
[TOS]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Diskominfo Kaltim Dorong Budaya Sadar Siber Lewat Sosialisasi Sistem Keamanan Informasi
- Diskominfo Kaltim Tegaskan SMKI Bukan Sekadar IT, Keamanan Data Tanggung Jawab Bersama
- Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud Pimpin Rakor Daerah Penghasil SDA, Dorong Keadilan Dana Bagi Hasil
- HUT ke-45 Dekranas di IKN, Rudy Mas'ud: Saatnya Perkuat Industri Kreatif dan UMKM Lokal
- Safari Subuh di Maluhu, Bupati Kukar Tegaskan Komitmen Program Rp150 Juta per RT