Daerah
TPPS Samarinda Targetkan Penurunan Angka Stunting 14 Persen di 2024, Rusmadi Wongso Minta Posyandu Lebih Atraktif
Kaltimtoday.co, Samarinda - Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Samarinda terus mengejar target penurunan angka persentase stunting mencapai 14 persen di 2024. Untuk itu, Rusmadi Wongso sebagai Ketua TPPS Samarinda, meminta untuk seluruh posyandu lebih atraktif ke depannya.
"Ini merupakan koordinasi dari TPPS, dalam rangka memastikan program kami terus berjalan dalam menurunkan angka stunting di Samarinda," ucapnya usai menghadiri Rapat Koordinasi TPPS Kota Samarinda, di Balai Kota pada (2/2/2024).
Rusmadi menyampaikan, salah satu yang menjadi catatan yakni seluruh posyandu harus lebih ditingkatkan lagi para pengunjungnya.
"Utamanya ibu-ibu hamil dan balita nya, harus lebih sering mengunjungi posyandu, agar bisa memantau tumbuh kembang buah hati dan kesehatannya," tutur Rusmadi.
Lebih lanjut, kunjungan masyarakat posyandu di Samarinda saat ini masih belum memenuhi target. Persentasenya hanya mencapai 25 persen saja.
"Maka dari itu, kita ingin kunjungan posyandu diatas 80 persen ya. Itu target kami," ungkapnya.
Selain itu, ia juga akan berkoordinasi dengan Diskominfo Samarinda, yang sebelumnya telah memaparkan hasil laporannya terkait aplikasi yang berfungsi untuk pendataan masyarakat soal stunting dan kehamilan.
"Aplikasi ini bisa memantau perkembangan soal anak-anak penderita stunting, serta berapa jumlah anak hari ini baru lahir, dan lain sebagainya. Maka dari itu, ini juga perlu dukungan masyarakat agar bisa berkoordinasi dengan kami," imbuhnya.
Sebagai informasi, sesuai dengan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka persentase stunting di Samarinda masih mencapai 25,3 persen.
Terpisah, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda, I Gusti Ayu Sulistiani menjelaskan apa saja program yang sudah berjalan, dalam menurunkan angka stunting di Samarinda.
"Salah satu programnya, seluruh jajaran pejabat Samarinda melakukan donasi telur kepada 900 anak penderita stunting, selama enam bulan berturut-turut. Ini sudah bulan ke empat," tandasnya.
Pihak DPPKB Samarinda berharap, ke depannya angka stunting di Samarinda bisa memenuhi target 2024, yakni mencapai 14 persen di tahun ini.
"Tentu kami terus upayakan, agar angka stunting bisa diperkecil, dan meningkatkan tumbuh kembang yang baik untuk anak-anak di Samarinda," tutupnya.
[RWT | ADV]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Aksi Demo Gerakan Mahasiswa Peduli Kaltim di KSOP Samarinda: Stop Batu Bara Koridor-Ilegal
- Tim Rudy-Seno Keberatan Dukungan Ormas Garda Prabowo ke Isran-Hadi, Sebut Pelanggaran Norma dan Etik
- Kukar Raih Peringkat Terbaik dalam Penanganan Stunting se-Kaltim
- Penyuluh KB Penajam Prioritaskan Program Penanganan Stunting di Semester Akhir
- Mahasiswi UINSI Syifa Hajati Terbitkan Buku dari Skripsi: Gender di Mata Gen Z