Bontang

Uji Coba Si-rekap, KPU Bontang Gelar Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara

Kaltim Today
22 November 2020 11:06
Uji Coba Si-rekap, KPU Bontang Gelar Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara
Simulasi pemungutan dan perhitungan suara.

Kaltimtoday.co, Bontang - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bontang menggelar simulasi pemungutan dan perhitungan suara serta penggunaan sistem informasi rekapitulasi (si-rekap) menjelang hari pencoblosan pemilihan wali kota dan wakil wali kota pada 9 Desember 2020.

Ketua KPU Bontang Erwin mengatakan, simulasi bertujuan untuk melihat sejauh mana efektivitas dan efisiensi penerapan protokol kesehatan (Prokes) sekaligus uji coba Si-Rekap ditempat pemungutan suara (TPS).

“Nantinya diharapkan seluruh petugas PPK dan PPS yang hadir menyaksikan proses simulasi bisa mensosialisasikan di tiap TPS," ujarnya.

Pantauan media ini di TPS 10 RT 10 Kelurahan Bontang Baru, Sabtu, (21/11) pagi. PU Bontang memperagakan sejumlah Prokes dalam simulasi yang turut dihadiri Komisioner KPU Kaltim Suardi tersebut. Seperti kelengkapan APD, pemilih khusus alias disabilitas, dan pemilih dengan suhu tubuh di atas 37,3 derajat celcius.

Pemilih yang datang ke TPS terlebih dahulu diarahkan cuci tangan, cek suhu tubuh, menjaga jarak, memakai sarung tangan sebelum masuk ke bilik suara. Sedangkan pemilih yang memiliki suhu tubuh 37,3 derajat celcius diarahkan menuju bilik khusus.

Sementara pemilih yang datang ke TPS menggunakan masker beratribut partai diwajibkan mengganti dengan APD yang telah disediakan oleh panitia sebelum masuk TPS. Sementara pemilih disabilitas wajib didampingi dari pihak keluarga.

Begitupun penggunaan tinta, tak lagi dicelupkan ke dalam botol melainkan disediakan panitia khusus mengoleskan ke jari tangan pemilih ketika hendak meninggalkan lokasi TPS.

“Memang ada hal yang tak biasa dalam gelaran pelaksanaan saat pencoblosan di TPS pada tanggal 9 Desember mendatang. Kehati-hatian penyelenggara yakni Panitia Pemungutan Suara (PPS) dalam menyelenggarakan tidak hanya bagaimana menjaga asas pesta demokrasi satu periode itu berjalan dengan baik, melainkan mesti sukses menjaga agar tidak muncul klaster Covid-19,” tegasnya.

Erwin berharap masyarakat tak perlu khawatir datang ke TPS pada 9 Desember nanti, pasalnya pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan ketat. Pun dalam formulir telah tertera jadwal dua sesi kedatangan ke TPS, hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan massa. "Kami terapkan protokol kesehatan ini supaya masyarakat nyaman untuk datang ke TPS," tutur Erwin.

[RIR | ADV]



Berita Lainnya