Samarinda

Usai Bimtek Water Rescue: Koordinasi Relawan, BPBD, dan Basarnas Tetap Terjaga

Kaltim Today
26 Oktober 2019 22:24
Usai Bimtek Water Rescue: Koordinasi Relawan, BPBD, dan Basarnas Tetap Terjaga
Salah satu instrukstur dari Basarnas Samarinda menerangkan fungsi pelampung kepada relawan.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Relawan peserta bimbingan teknis (bimtek) water rescue mendapatkan pujian lewat Kanit Siaga SAR Samarinda dari Basarnas Kaltim-Kaltara Dede Hariana.

Menurut Dede, antusias relawan selama pembelajaran menangani korban tenggelam sangat bagus. Kepercayaan diri dan semangat mereka memang sudah terlihat, ketika membantu pihaknya saat ada kejadian korban tenggelam.

"Ada beberapa yang pernah ikut bimtek sebelumnya. Ada juga yang belum pernah. Tapi, secara keseluruhan kemampuan mereka sudah layak di operasional, terutama di bidang sar (Search and Rescue, red)," kata Dede kepada reporter Kaltim Today.

Dia pun mengakui kekompakan relawan Samarinda pada saat terjadi bencana atau kecelakaan di perairan. Relawan, junjung Dede, sudah terlatih dan memiliki kapasitas di bidang air, medis, dan lainnya.

"Tapi tetap harus selalu mengevaluasi dan me-refresh terus kemampuannya. Sehingga pengetahuan yang dimiliki bertambah," terang dia.

Dalam kesempatan itu juga, Dede mengungkapkan, Basarnas siap bersinergi dengan relawan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim andaikan terjadi bencana.

"Kalau diminta untuk mengevakuasi jika ada terjadi musibah orang tenggelam, kecelakaan kapal, kecelakaan pesawat, banjir, hingga tanah longsor, kami datang siap datang," tegasnya.

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kaltim Ahmad Sabaraji mengamini kalau relawan Samarinda yang ikut bimtek telah memiliki kemampuan pertolongan korban air.

"Mereka sudah ada dasar-dasar tentang renang. Mereka juga telah mengetahui bagaimana menggunakan alat-alat seperti pelampung, perahu karet, dan mempersiapkan diri kalau terjun ke air," ujar Sabaraji.

Ditemui di lokasi yang sama, Kasi Pencegahan BPBD Kaltim Dodi Farid menyebutkan, pihaknya sadar betul atas kehadiran relawan saat membantu korban kejadian bencana. Sehingga ke depan BPBD akan tetap menjalin komunikasi dengan relawan Kota Tepian.

"Kalau dibutuhkan pada saat kejadian bencana, mereka sudah siap membantu korban-korban bencana," tuturnya.

Terkait wujud dari koordinasi dengan para relawan ini, lanjut Dodi, BPBD Kaltim bersinergi dengan forum relawan Samarinda.

Kegiatan bimtek water rescue bertajuk Pembekalan Teknis PB Bagi Masyarakat/Relawan 2019 tersebut terhelat selama dua hari, yakni Rabu-Kamis (23-24/10/2019).

Diikuti 30 relawan dari 25 Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Samarinda. Agenda hari pertama adalah pemahaman karakteristik bencana yang dikemas dalam penyampaian teori. Bertempat di Kantor BPBD Kaltim, Jalan MT Haryono, Samarinda.

Sementara hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan pengenalan sejumlah alat pertolongan, seperti life jacket, pelampung, perahu karet dan sebagainya.

Kemudian disambung praktik menolong korban air. Penataran ini dibagi menjadi dua sesi. Pertama praktik armada menggunakan perahu karet, dan kedua praktik personal yang mengedepankan teknik berenang. Lokasi praktik berpusat di Polder Air Hitam Samarinda, Jalan AW Syahranie.

Sebagai apresiasi terhadap relawan peserta bimtek water rescue, BPBD Kalimantan Timur memberikan surat keterangan telah mengikuti kegiatan atau piagam.

[MA | RWT | ADV]


Related Posts


Berita Lainnya