Daerah
Uskup Agung Samarinda Serukan Pemilu Damai, Ajak Umat Katolik se-Kaltim Gunakan Hak Pilih
Kaltimtoday.co, Samarinda - Uskup Agung Keuskupan Samarinda Monsegneur (Mgr) Yustinus Harjosusanto menyerukan pesan Pemilu damai, serta mengajak umat Katolik di Kalimantan Timur, untuk menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2024.
Uskup Yustinus menjelaskan, pemilu merupkan momentum yang tepat bagi masyarakat, untuk menggunakan suaranya dalam memilih pemimpin lima tahun ke depan.
"Masyarakat harus memilih, terutama umat Katolik, karena Pemilu merupakan peristiwa demokrasi yang harus diikuti," jelas Uskup Yustinus di Gereja Paroki Santo Lukas di Samarinda melalui kegiatan Misa Berkat Perutusan pada Sabtu (10/2/2024).
Dia tidak memungkuri bahwa perbedaan dalam memilih pemimpin, menjadi hal yang wajar saat pesta demokrasi. Namun, ia meminta kepada umat Katolik agar tetap menjaga toleransi antar umat beragama.
"Ini sebagai antisipasi, agar tidak terjadi perpecahan hanya karena beda pilihan," pungkasnya.
Ia berpesan, masyarakat harus menggunakan hati nurani dalam memilih pemimpin di masa depan. Mengingat, ini juga demi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
"Pilihlah pemimpin-pemimpin dan wakil-wakil rakyat yang dipandang terbaik. Tapi sekaligus juga, tetap merasa bahwa kita itu satu bangsa, satu tanah air, dan diikat oleh negara NKRI," bebernya.
Uskup Yustinur berharap agar penyelenggaraan Pemilu 2024 bisa berjalan dengan lancar tanpa hambat.
"Jangan golpot, umat Katolik harus menggunakan hak suaranya di TPS beberapa hari lagi," tutupnya.
Sebagai informasi, dalam kegiatan Misa Berkat Perutusan di Gereja Paroki Santo Lukas Samarinda, dirangkai dengan pemberkatan dari Uskup Keuskupan Agung kepada para calon legislatif Katolik se-Kalimantan Timur.
[RWT]
Related Posts
- Survei GRC: Rudy Mas'ud-Seno Aji Unggul di Pilgub Kaltim
- Gratis! KALTIM ONE FESTIVAL Siap Gebrak Samarinda
- Aksi Demo Gerakan Mahasiswa Peduli Kaltim di KSOP Samarinda: Stop Batu Bara Koridor-Ilegal
- Tim Rudy-Seno Keberatan Dukungan Ormas Garda Prabowo ke Isran-Hadi, Sebut Pelanggaran Norma dan Etik
- Mahasiswi UINSI Syifa Hajati Terbitkan Buku dari Skripsi: Gender di Mata Gen Z