Samarinda

Usut Penyebab Banjir di Berau, M Nasiruddin Usul Pembentukan Tim Investigasi Independen

Kaltim Today
29 Mei 2021 20:05
Usut Penyebab Banjir di Berau, M Nasiruddin Usul Pembentukan Tim Investigasi Independen
Anggota DPRD Kaltim, M Nasiruddin.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Banjir yang melanda Berau beberapa waktu silam menjadi sorotan anggota DPRD Kaltim dan harus dituntaskan. Salah satunya anggota DPRD Kaltim Dapil VI (Bontang, Kutim, Berau) yakni M Nasiruddin.

Dirinya meminta pemerintah untuk segera membentuk tim investigasi independen. Tugasnya demi mencari tahu peristiwa banjir yang terjadi di 14 kampung dari 4 kecamatan di Berau.

Informasi yang beredar, banjir disebabkan karena aktivitas tambang oleh PT RUB. Sehingga tanggul di sekitaran void tambang akhirnya jebol karena tak mampu menahan tekanan banjir.

Namun, pihak perusahaan sempat mengklarifikasi bahwa peristiwa banjir tersebut disebabkan derasnya hujan di hulu Sungai Kelay dan Segah. Akhirnya debit air meningkat dan banjir tak terelakkan.

Pria yang akrab disapa Nasir itu menaruh harapan besar agar pemerintah mampu membentuk sebuah tim investigasi. Sehingga peristiwa banjir bisa diusut tuntas.

"Paling tidak Pemkab atau pihak-pihak yang berwenang membentuk tim investigasi independen benar atau tidaknya banjir yang diakibatkan oleh jebolnya tampungan air mereka atau seperti apa," beber Nasir belum lama ini.

Dia berharap tim tersebut sangat independen. Khususnya demi mengetahui benar atau tidaknya dari apa yang disampaikan pihak perusahaan.

"Jangan sampai dalam tanda kutip masuk angin ketika sudah masuk ke perusahaan, lalu dikondisikan, ada duit atau apa mereka sudah tidak independen lagi. Makanya, paling tidak pemerintah harus membentuk tim independen untuk menyikapi persoalan itu," ungkap anggota Komisi I DPRD Kaltim itu.

Politisi dari Fraksi PAN itu juga mengungkapkan bahwa, demi mengusut tuntas kebenaran dan penyebab banjir, bisa melibatkan semua pemangku kepentingan. Agar hasilnya cepat diketahui. Seandainya terbukti penyebab banjir karena aktivitas perusahaan, dia meminta adanya tanggung jawab.

"Harus ada kontribusi yang mereka berikan ke pemerintah dalam hal ini ke masyarakat langsung yang terkena dampak banjir itu," tandas Nasir.

[YMD | RWT | ADV DPRD KALTIM]



Berita Lainnya