Bontang

Vaksinasi Massal Timbulkan Keramaian, DPRD Bontang Minta Penyuntikan Dilakukan dari Rumah ke Rumah

Kaltim Today
18 Juli 2021 19:26
Vaksinasi Massal Timbulkan Keramaian, DPRD Bontang Minta Penyuntikan Dilakukan dari Rumah ke Rumah
Vaksinasi di Bontang menimbulkan kerumunan. Cara ini banyak dikritik karena berpotensi menimbulkan penularan Covid-19.

Kaltimtoday.co, Bontang - Sistem vaksinasi di Bontang dinilai buruk lantaran malah justru menimbulkan kerumunan. Terlebih, jumlah antrean yang di luar batas. Warga yang tiba pukul 06.00 Wita, bahkan sudah tidak kebagian blangko vaksinasi.

Anggota Komisi I DPRD Kota Bontang Abdul Haris mengatakan, pemerintah tidak memiliki target penanganan Covid-19. Tidak jelas, jumlah vaksinasi sudah bisa mencapai target herd immunity atau belum. Hal itu tidak bisa diketahui lantaran tidak adanya evaluasi dari pelaksanaan PPKM.

"Adanya vaksinasi di Auditorium Taman 3 Dimensi, tapi justru masyarakat banyak menyerbunya, hingga viral terjadi kerumunan," kata Abdul Haris.

Sudah viral adanya kerumunan karena gelaran vaksinasi di Auditorium Taman 3 Dimensi, tapi minggu berikutnya terjadi lagi.

"Ini ada yang salah dengan sistem vaksinasi, bagaimana sistem pelaksanaan vaksinasi ini, jangan-jangan tidak ada pola yang dipakai, kenapa tidak petugasnya yang datang ke RT, untuk menghindari kerumunan," kata dia.

Abdul Haris pun berbicara fakta mengingat tetangganya pergi setiap hari untuk vaksin dan selalu kehabisan. Di hari keempat baru dapat.

Banyak warga Bontang ingin menerima suntikan vaksin Covid-19, tapi kerap tidak kebagian karena stok vaksin yang sangat terbatas.
Banyak warga Bontang ingin menerima suntikan vaksin Covid-19, tapi kerap tidak kebagian karena stok vaksin yang sangat terbatas.

"Jam 6 ke sana tidak dapat, jam 5 tidak dapat juga, dan hari ke-4 ke sana masih tidak dapat juga. Tapi begitu dibuka pukul 07.00 Wita langsung habis. Ini ada yang tidak beres," ungkapnya.

Artinya, kata dia, ketika masyarakat ingin membantu pemerintah dalam mensukseskan vaksinasi, malah justru tidak didukung dengan sistem yang baik.

"Ada yang tidak beres dalam vaksinasi beberapa waktu lalu, dan butuh evaluasi bersama supaya ada perbaikan agar tidak terjadi peningkatan covid," pungkasnya.

Sebelumnya, serbuan vaksinasi yang digelar Kodim 0908 Bontang di Auditorium Taman 3 Dimensi dilakukan dengan mengambil formulir di tempat. Namun, sistem tersebut kini diubah menjadi disebar oleh Babinsa di setiap kelurahan.

Sehingga warga yang datang, merupakan yang sudah terdata atau mendapat undangan vaksinasi. Hal ini sebagai evaluasi agar tidak terjadi kerumunan dan rebutan blangko vaksin.

[RIR | TOS | ADV DPRD BONTANG]



Berita Lainnya