Advertorial

Wabup Gamalis Ajak Berbagai Pihak Awasi Harga Pangan, Jika Meroket Segera Laporkan

Kaltim Today
15 November 2025 17:56
Wabup Gamalis Ajak Berbagai Pihak Awasi Harga Pangan, Jika Meroket Segera Laporkan
Operasi pasar yang digelar satgas pangan belum lama ini. (Miko/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Berau - Wakil Bupati Berau, Gamalis mengimbau agar stabilitas harga pangan menjadi perhatian terutama jelang Natal dan tahun baru 2026.

Hal tersebut setelah ia menyoroti jika sejumlah kebutuhan bahan pokok mulai merangkak naik di berbagai daerah, seperti bahan dapur dan kebutuhan pokok lainnya.

Langkah antisipasi menurutnya perlu dipersiapkan sedini mungkin, agar potensi kenaikan harga tersebut bisa dicegah. Sebab dampaknya berpengaruh terhadap tekanan ekonomi kelompok rumah tangga berpenghasilan menengah ke bawah.

"Melalui dinas terkait kita pastikan pemerintah akan terus memantau pergerakan harga, karena menjelang nataru hal tersebut merupakan hal yang tidak bisa dihindari," katanya.

Langkah yang saat ini dilakukan, adalah meningkatkan pengawasan stok kebutuhan dasar masyarakat. Gamalis telah menginstruksikan agar Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) berkoordinasi dengan Bulog untuk menekan harga pangan.

Menurutnya, yang paling mempengaruhi harga bukan berada di tingkat eceran melainkan distributor dan agen. Ketika stok menipis, maka harga akan merangkak naik.

"Terutama pasokan beras dan gula itu wajib dipantau secara berkala karena harga ini sifatnya turun naik atau fluktuasi, sehingga stok harus dipastikan benar-benar aman dan mencukupi," tegasnya. 

Untuk di lingkup wilayah kecamatan dan kampung. Aparatur setempat juga diminta aktif melapor apabila terjadi kenaikan harga yang meroket di pasar tradisional.

Melalui laporan dan data lapangan, maka pihaknya akan menyelaraskan dengan kebijakan yang tepat. Contohnya, mengadakan pasar murah atau menambah stok di wilayah tertentu.

"Opsi yang selalu disiapkan untuk menekan harga pasar adalah dengan operasi pasar, jika itu diperlukan maka kita akan turunkan tim serta bekerja sama dengan Bulog," imbuhnya.

Gamalis mewajarkan, jika kenaikan tersebut kerap terjadi di Berau. Sebab stok pangan yang ada kebanyakan didatangkan dari luar daerah, sehingga berpengaruh kepada modal pengiriman.

Dengan begitu, ia terus mendorong kemandirian pangan lokal yang menjadi penopang masyarakat bisa terwujud.

"Kita ingin capai adalah kemandirian pangan di daerah, agar stok pangan tidak terus menerus kita datangkan dari luar tapi lebih baik adalah penguatan produksi lokal,” tutupnya.

[MGN | ADV PEMKAB BERAU] 



Berita Lainnya