Kaltim
Wagub Seno Aji Sambut Kedatangan Menteri Kebudayaan RI, Soroti Kebutuhan Peneliti untuk Rekam Jejak Peradaban Bumi Etam

Kaltimtoday.co, Samarinda - Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menyambut kehadiran Menteri Kebudayaan, Fadli Zon ke Kalimantan Timur. Dalam kesempatan tersebut, Seno Aji menyoroti soal kebutuhan peneliti untuk merekam jejak peradaban di Bumi Etam.
Ia menilai, Kaltim memiliki kekayaan sejarah serta budaya yang sangat panjang, namun belum tergarap optimal. Menurutnya, ini bisa menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan masyarakat untuk pengoptimalannya.
"Kalimantan Timur memiliki sejarah yang panjang dan berdampingan erat dengan budaya lokal. Untuk itu, sejatinya peneliti yang ada di Kaltim perlu mengingat kebudayaan kita yang sangat panjang, apalagi sudah ditemukan artefak-artefak dan jejak tangan di Sangkulirang yang usianya mungkin lebih hingga 4.000 tahun lamanya," bebernya.
Seno berpendapat, mulai dari era kerajaan hingga masyarakat Dayak yang mendiami Kaltim, tidak pernah ditemukan adanya perselisihan yang berarti. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan budaya dan toleransi di antara masyarakat Kaltim.
"Bagaimana masyarakat Kaltim sejak lama, sejak kerajaan, bahkan sejak masyarakat Dayak yang ada di Kaltim hidup selalu berdampingan, mereka tidak ditemukan selisih paham," tambahnya pada Jumat (30/05/2025) di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur.
Dengan kehadiran Menteri Kebudayaan RI, paling tidak nantinya bisa menghadirkan sejumlah peneliti ke Kalimantan Timur, untuk menyusun sebuah buku komprehensif mengenai kebudayaan Dayak Kutai, yang banyak ditemukan di pesisir hulu Kaltim.
Salah satu contoh sejarah Kaltim misalnya penemuan keramik dan piring di Muara Kaman, yang merupakan peninggalan dari kerajaan-kerajaan di Kaltim. Menurut Seno, hal tersebut perlu digali potensinya lebih dalam.
Sebagai contoh, ia menyebutkan penemuan keramik dan piring di Muara Kaman yang merupakan peninggalan dari kerajaan-kerajaan di Kaltim. Penemuan ini menjadi bukti nyata kekayaan sejarah yang perlu digali lebih dalam.
"Semoga dengan adanya momentum pertemuan dengan Menteri Kebudayaan RI, bisa memajukan sektor kebudayaan dan sejarah di Kaltim," tutupnya.
[RWT]
Related Posts
- Ekonomi Bukan Hanya Soal Menjual Buku Bajakan
- Peduli Kesehatan Warga, TIDAR Samarinda Gelar Cek Kesehatan Gratis Sambut HUT ke-17
- Pemprov Kaltim Komitmen Ringankan Biaya Pendidikan SMK Swasta Lewat Peningkatan BOSP
- Gelar Seminar Hybrid, AlPeKaJe Soroti Pentingnya Keterlibatan Kaum Muda dalam Isu Keadilan Iklim dan Sosial di Kaltim
- Maxim Indonesia Sampaikan Hak Jawab soal Tarif Ojol di Kaltim, Sebut Sudah Patuh SK Gubernur, Tapi Kenaikan Bisa Berdampak pada Ekonomi