Daerah

Wakil Ketua DPRD Tekankan Pentingnya Kontribusi Petani Lokal Jadi Penyuplai Bahan untuk Program MBG di Kaltim

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 22 Mei 2025 14:59
Wakil Ketua DPRD Tekankan Pentingnya Kontribusi Petani Lokal Jadi Penyuplai Bahan untuk Program MBG di Kaltim
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis menekankan pentingnya kontribusi petani lokal menjadi penyuplai bahan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kaltim.

Program MBG di Kaltim telah berjalan di sejumlah sekolah mulai, dari tingkat TK hingga SMA/SMK yang tersebar di Kota Samarinda, Balikpapan, hingga Kukar. 

Menurut Ananda, program tersebut memberikan manfaat kesehatan dan tumbuh kembang pelajar, serta juga berpengaruh pada peningkatan ekonomi masyarakat.

"Setelah kami lihat turun ke lapangan melihat SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi), melihat dapur makan bergizi gratis ternyata hal ini juga membuka banyak lapangan pekerjaan khususnya di Kalimantan Timur yang kita lihat ini," jelas Ananda Emira Moeis 

Menurutnya, makan gizi gratis menjadi prospek yang baik untuk petani-petani lokal. la mencontohkan, saat melakukan kunjungan lapangan ke dapur milik Pak Tigor di Kabupaten Kutai Kartanegara yang memproduksi makanan untuk 3500 siswa per hari.

"Dapur-dapur makan bergizi ini kan mendapat suplai bahan dari para petani lokal. Bahkan, permintaan suplai menjadi bertambah. Ini prospek yang positif bagi petani untuk menambah lebih produksinya," terangnya.

"Maka sangat penting kontribusi petani lokal untuk penyuplai Makan Bergizi Gratis," tambahnya.

Ananda mengakui permodalan masih menjadi kendala dari para petani lokal untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil produksinya karena itu la meminta agar pemerintah dapat membantu memberikan kemudahan pemberian modal usaha.

Kendati demikian, perlu adanya perhatian dan pengawasan mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi program sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah provinsi, dan kabupaten/kota.

"OPD terkait pun seperti Dinas Kesehatan juga kami harapkan bisa berperan aktif untuk nilai gizinya. Dinas Pendidikan sebagai penerima manfaatnya dan juga tentunya Dinas Pertanian karena ini juga menyambut programnya Pak Prabowo terkait swasembada pangan. Jadi ini bisa menjadi satu program yang bisa satu kesatuan," tutupnya.

[RWT] 



Berita Lainnya