Daerah
Warga Samarinda Protes Rumahnya Dipasangi Stiker Caleg Tanpa Izin, Sebut Mengotori dan Tidak Etis
Kaltimtoday, Samarinda - Sejak ditetapkannya masa kampanye, sejumlah calon legislatif (caleg) di Samarinda tengah gencar berkampanye melalui Alat Peraga Kampanye (Algaka) berupa spanduk, baliho, ataupun stiker.
Namun, saat ini banyak ditemukan sejumlah stiker yang dipasang di rumah warga, terutama jendela, dinding, dan lain sebagainya.
Salah satu warga Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu, Jamal mengutarakan perasaannya ketika rumahnya dipasangi stiker tanpa izin.
"Pendapat saya tidak etis karena mereka tanpa izin langsung memasangi stiker rumah saya," ungkapnya pada Selasa (9/1/2024).
Ia mengaku, oknum tersebut memasangi stiker caleg saat warga sedang tidak berada di rumah. Walhasil, mereka melakukannya tanpa izin terlebih dahulu.
"Stiker itu mengotori saja, kalaupun minta izin pun saya tidak perkenankan," kata Jamal.
Menurut Jamal, sebaiknya caleg memberikan opsi lain dalam berkampanye, tanpa harus memasangi stiker di rumah-rumah warga.
"Lebih baik kalender saja, atau apa gitu. Karena kalau kalender kan dipakai di rumah. Bermanfaat pastinya," pungkasnya.
Jamal pun membersihkan sendiri stiker caleg yang mengotori rumahnya.
Tidak hanya rumah Jamal saja, beberapa rumah di Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu pun turut dipasangi stiker.
"Harapannya, semoga caleg ini tidak sembarangan menempelkan stiker. Apalagi di rumah warga. Pasang algaka di tempat yang telah ditentukan, sesuai aturan PKPU," tutupnya.
[RWT]
Koreksi: Redaksi Kaltimtoday.co mengganti foto yang tertera dari berita ini sebelumnya karena tidak sesuai. Atas kesalahan pemuatan foto tersebut kami sampaikan permintaan maaf.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Tim Rudy-Seno Keberatan Dukungan Ormas Garda Prabowo ke Isran-Hadi, Sebut Pelanggaran Norma dan Etik
- Mahasiswi UINSI Syifa Hajati Terbitkan Buku dari Skripsi: Gender di Mata Gen Z
- Tumbuk Movement-CeCUR Jadi Inisiator Dialog Publik, Tantang Calon Pemimpin Tanggap Soal Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim
- Kolaborasi JMS dan AJI Samarinda, Wadahi Diskusi Soal Netralitas Pilkada dan Tekankan Jurnalis Bukan Juru Kampanye
- KPU Samarinda Gelar Simulasi Pemungutan Suara Pilkada 2024, Rusmadi Wongso Puji Fomasi Saksi Jauh Lebih Efisien