Advertorial

Yan Desak Pemkab Perhatikan Kondisi Pendidikan Inklusi di Kutim

Fitriwahyuningsih — Kaltim Today 09 November 2023 18:02
Yan Desak Pemkab Perhatikan Kondisi Pendidikan Inklusi di Kutim
Ketua Komisi D DPRD Kutim mendesak perbaikan pendidikan inklusi di Kutim. Menurutnya ini penting sebab pendidikan merupakan hak dasar yang mesti diperoleh setiap afak bangsa. (Istimewa)

Kaltimdoaya.co, Kutai Timur - Kondisi pendidikan inklusi di Kutai Timur dinilai masih jauh dari kata mumpuni. Hal ini cukup disayangkan karena seyogyanya setiap anak bangsa berhak menerima pendidikan layak dan berkualitas tanpa memandang bagaimana kondisinya. 

Hal ini diungkapkan Ketua Komisi D DPRD Kutum, Yan, kala ditanya pendapatnya tentang pendidikan inklusi di Kutim oleh juru warta di kantornya, Bukit Pelangi, Kamis (9/11/2023). Menurut Yan, tidak maksimalnya pendidikan di Kutim bisa dilihat dari serapan sekolah formal yang sangat terbatas untuk anak dengan kebutuhan khusus (ABK). Belum lagi kendala lain di sekolah, baik dari sisi prasarana maupun kapasitas tenaga pendidik dalam mendidik ABK. 

"Harus diakui kondisi pendidikan inklusi di Kutim masih jauh dari kata baik. Mestinya kita bisa segera berbenah sebab pendidikan itu hak seluruh anak bangsa,’’ tegasnya. 

Dia membeberkan, salah satu persoalan utama pengembangan sekolah inklusi di Kutim ialah kurangnya ketersediaan fasilitas dan dukungan untuk mendukung pembelajaran inklusif. Fasilitas yang sesuai dan pendekatan pengajaran yang memadai untuk siswa dengan kebutuhan khusus masih menjadi kekurangan di sebagian besar sekolah di Kutai Timur.

"Kekurangan pengetahuan dan keterampilan khusus dalam mengajar siswa dengan kebutuhan khusus juga merupakan salah satu hambatan yang perlu kita atasi bersama," ungkapnya. 

Politikus Gerindra itu bilang bahwa persoalan ini terjadi merata di hampir seluruh wilayah di Kutim. Oleh karena itu, ia mendesak agar pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan terkait untuk serius mengatasi permasalahan ini guna menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan merata.

"Pendidikan inklusif adalah hak setiap anak, tanpa terkecuali. Tugas negara untuk menyediakan pendidikan yang layak bagi seluruh anak bangsa,’’ tandasnya. 

[RWT | ADV DPRD KUTIM]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya