Kutim
16 Kru Kapal Bongkar Muat Batu Bara Asal Afrika di Kutim Positif Covid-19

Kaltimtoday.co, Sangatta - Dinas Kesehatan Kutai Timur (Kutim) kembali merilis adanya penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 dari pelaku perjalanan Warga Negara Asing (WNA).
Per 29 Januari 2022, terdapat 16 kasus penambahan terkonfirmasi positif Covid-19 dari perairan Lubuk Tutung, Kecamatan Bengalon, Kutim.
Kepala Dinas Kesehatan Kutim, dr Bahrani Hasanal membenarkan adanya WNA yang terpapar Covid-19 di perairan Kutim tersebut.
Kejadian bermula pada 26 Januari 2022, ketika pihak KKP melakukan pemeriksaan rutin sesuai tupoksi terhadap kendaraan laut dan udara antarnegara.
Salah satu kapal bongkar muat batu bara dari Afrika Selatan, MV Cape Acacia yang bersandar di Lubuk Tutung didapati beberapa krunya terpapar Covid-19.
Baca Juga: Dua Desa di Kutim Akhiri Sengketa Plasma Sawit, Pembayaran Hasil Panen Dijadwalkan 18 Agustus
Baca Juga: Kunker ke Kutim, Gubernur Rudy Mas’ud Apresiasi Komitmen Sosial dan Lingkungan PT Indexim CoalindoLihat postingan ini di InstagramBaca Juga: PT Silva Rimba Lestari Salurkan Bantuan Rp50 Juta untuk Pembangunan Dermaga Desa Long Beleh Haloq
"Kapal muat batu bara, dalam pemeriksaan didapati terkonfirmasi Covid-19 sehingga langsung ditindaklanjuti dari Dinas Kesehatan," ujarnya Bahrani, Selasa (1/2/2022).
Sebanyak 16 WNA dari 23 awak kapal yang terkonfirmasi positif Covid-19 sehingga perlu mendapat tindakan berupa karantina.
Oleh sebab itu, seluruh awak kapal ditegaskan untuk tidak turun dari kapal ataupun tidak ada orang dari darat yang diperbolehkan untuk masuk ke kapal.
Bahrani menjelaskan, kondisi terkini 16 WNA tersebut dipastikan tanpa gejala atau OTG sehingga belum ada penanganan medis khusus yang dilakukan.
"Krunya OTG ya. Karena tanpa gejala, jadi kami isolasi di kapal. Tapi setiap hari kami pantau perkembangan atau kondisi kesehatan mereka," paparnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan masa karantina berlangsung selama 7 hingga 10 hari di kapal.
"Setelah karantina kami periksa lagi, tes antigen dan PCR. Kalau negatif semua, karantinanya kami buka," tandasnya.
[EI | RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Muara Wahau Jadi Titik Awal Peluncuran Nasional Program TAMASYA oleh BKKBN
- Rakorda PPPA Kaltim 2025 Dorong Sinergi Percepatan Desa Ramah Perempuan dan Anak
- Perketat Pengawasan WNA, Pemkab Kukar dan Kantor Imgrasi Samarinda Sinergi Cegah TPPO
- Sengketa Belum Usai, Kutim Tetapkan Sidrap Jadi Desa Persiapan, Agus Haris: Belajar Aturan Dulu
- Kisah Jahira Penyuluh Pertanian Tangguh di Kutim, Semangat dan Dedikasi Membangun Pertanian dari Desa