Nasional
2024 Jadi Tahun Kabisat! Begini Sejarahnya dan Aturannya
Kaltimtoday.co - Tahukah kamu? 2024 termasuk dalam tahun kabisat. Tahun kabisat merupakan fenomena penting dalam kalender Masehi. Mengapa? Umumnya, tahun ini terjadi setiap empat tahun sekali, dimana pada bulan Februari mendapat tambahan satu hari, yaitu tanggal 29 dan dalam 1 tahun terdapat 366 hari.
Lantas, bagaimana sejarah terjadinya tahun kabisat? Yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini.
Sejarah Tahun Kabisat
Dilansir dari Wikipedia, tahun kabisat atau leap year adalah tahun yang mengalami penambahan satu hari, yakni pada Februari. Tujuan penambahan 1 hari ini untuk menyesuaikan penanggalan dengan tahun astronomi.
Umumnya satu tahun terdiri dari 365 hari. Namun, satu tahun tidak persis terdiri dari 365 hari. Tepatnya, 365 hari 5 jam 48 menit 45,1814 detik. Dapat dikatakan setiap empat tahun akan kekurangan hampir 1 hari.
Dikutip dari laman Britannica, pada dasarnya bumi membutuhkan waktu sebanyak 365,25 hari untuk berotasi terhadap matahari. Rotasi ini kerap disebut sebagai satu tahun matahari. Angka tersebut akan dibulatkan menjadi 365 hari dalam penanggalan kalender masehi.
Berdasarkan sistem penanggalan kalender Gregorian (kalender yang digunakan seluruh dunia saat ini), penambahan satu hari disesuaikan dengan tahun-tahun abad yang habis dibagi 400 atau 4. Tahun inilah yang disebut tahun kabisat.
Sedangkan, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tahun kabisat merujuk pada tahun dengan jumlah hari sebanyak 366, di mana bulan Februari memiliki 29 hari. NASA juga menjelaskan bahwa tahun kabisat adalah waktu di mana satu tahun terdiri dari 366 hari.
Aturan Tahun Kabisat: Bagaimana Cara Menentukannya?
Pada dasarnya, satu tahun terdiri dari 365 hari. Namun, mengingat Bumi memerlukan sekitar 365,25 hari untuk mengorbit Matahari, maka setiap empat tahun sekali, NASA menambahkan satu hari pada bulan Februari untuk menyesuaikan perbedaan tersebut.
Berikut adalah cara menentukan tahun kabisat, seperti yang dikutip dari situs LAPAN:
- Jika angka tahun habis dibagi 400, maka itu adalah tahun kabisat.
- Jika angka tahun tidak habis dibagi 400, tetapi habis dibagi 100, maka itu bukan tahun kabisat.
- Jika angka tahun tidak habis dibagi 400 atau 100, tetapi habis dibagi 4, maka itu adalah tahun kabisat.
- Jika angka tahun tidak habis dibagi 400, 100, atau 4, maka itu bukan tahun kabisat.
Sebagai contoh, tahun 2024 tidak habis dibagi 400 atau 100, tetapi habis dibagi 4. Oleh karena itu, tahun 2024 termasuk tahun kabisat dan memiliki tanggal 29 Februari.
Dengan pemahaman tentang tahun kabisat, kita dapat mempersiapkan diri untuk menyambut setiap perubahan penting dalam penanggalan dan peristiwa yang terkait. Jangan lewatkan momen langka ini saat tanggal 29 Februari muncul di kalender!
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Resmi Jabat Komisaris Utama Pertamina, Ini Profil Singkat Iwan Bule
- Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Enam Warga Flores Timur Meninggal Dunia akibat Rumah Roboh
- Kafilah MTQ Korpri VII dari Kaltim Lakukan Registrasi Ulang, Siap Targetkan 5 Besar Nasional
- Keterlibatan Oknum Pegawai Kemenkomdigi dalam Kasus Judi Online, Ini Fakta-faktanya
- DKP PPU Siapkan Gerakan Pangan Murah untuk Sambut Natal dan Tahun Baru