PROKOM KUKAR
24 Miliar Digelontorkan untuk Seragam Gratis Sekolah, Pemkab Kukar Prioritaskan Pemerataan Pendidikan
Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menyiapkan intervensi besar bagi sekolah swasta melalui program bantuan seragam gratis. Sebanyak 18.860 siswa dari jenjang PAUD, SD, hingga SMP akan menerima bantuan yang seluruhnya dibiayai melalui anggaran mencapai Rp 24 miliar.
Bantuan tersebut mencakup nilai Rp1,8 juta bagi murid SMP, Rp 1,5 juta bagi murid SD, dan Rp 1,2 juta untuk murid PAUD, termasuk pajak. Seluruh paket diberikan dalam bentuk seragam lengkap, bukan uang tunai, dan akan disalurkan langsung melalui sekolah masing-masing.
Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Pujianto, memastikan bahwa proses pencairan kini hampir selesai.
“Pendanaannya sudah siap, tinggal pencairan. Insya Allah segera disalurkan dalam waktu dekat,” ujarnya.
Langkah ini menjadi salah satu implementasi misi pertama dalam visi Kukar Idaman Terbaik, yang menekankan pemerataan layanan pendidikan. Melalui Program Bantuan Sekolah Swasta/Pondok Pesantren Idaman Terbaik, pemerintah ingin memastikan sekolah swasta memperoleh fasilitas dasar yang setara dengan sekolah negeri.
Program ini juga dirancang untuk memperkuat kapasitas kelembagaan sekolah swasta, mulai dari peningkatan kesejahteraan guru hingga pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan.
Di tingkat satuan pendidikan, sekolah mulai menyiapkan proses pengadaan seragam sesuai petunjuk teknis dan SK Bupati. Guru SMP YPK 1 Tenggarong, Fadli, menyebut sekolahnya telah mendata 126 siswa baru kelas VII sebagai calon penerima manfaat.
“Dana hibah akan masuk ke rekening sekolah, dan sekolah yang membelikan seluruh seragam. Ini untuk memastikan SPj lebih mudah dan tertib,” jelasnya.
Pembelian dilakukan secara terpusat agar pelaporan lebih akurat. Menurut Fadli, jika bantuan diberikan kepada orang tua dalam bentuk uang tunai, risiko ketidaktertiban SPj akan lebih besar.
Beberapa orang tua diketahui telah membeli seragam terlebih dahulu. Untuk mengakomodasi hal ini, sekolah mengalihkan bantuan ke bentuk pengurangan biaya SPP, sehingga manfaat program tetap diterima tanpa membebani keluarga.
“Kalau orang tua sudah beli seragam, bantuannya dialihkan ke SPP. Prinsipnya tidak boleh memberatkan,” tandas Fadli.
[RWT | ADV PROKOM KUKAR]
Related Posts
- Program Seragam Gratis SMA-SMK Sederajat, Wagub Seno Aji : Hanya Putih Abu-Abu, Sisanya Pengadaan Sendiri
- Dukung Program Unggulan Gubernur, Disdikbud Kaltim Percepat Pendataan Program Seragam Gratis
- Program Seragam Gratis Belum Maksimal, Disdikbud Kaltim Minta Sekolah Tidak Persulit Siswa Baru
- 65 Ribu Siswa Baru di Kaltim Bakal Terima Seragam Sekolah Gratis pada Tahun Ajaran 2025/2026
- Tingkatkan Semangat Belajar, Disdikpora PPU Berikan Seragam Sekolah Gratis









