Kutim
244 Sekolah di Kutim Siap Jalankan Kurikulum Merdeka Belajar
Kaltimtoday.co, Sangatta - Tahun ajaran 2021–2022 diselesaikan para siswa. Saat ini dinas pendidikan menyempurnakan teknis pelaksanaan pembelajaran untuk tahun ajaran berikutnya. Apalagi, mulai Juli nanti terdapat 244 sekolah yang bakal menerapkan Kurikulum Merdeka.
Pada akhir April, dinas pendidikan menutup usulan sekolah yang siap menerapkan kurikulum yang dicetuskan Menteri Nadiem Makarim itu. Tidak semua sekolah bisa mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Karena itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kutim melakukan penjaringan dan seleksi bagi sekolah yang telah siap. Sekolah yang belum siap pada tahun ajaran 2022–2023 bisa ikut di periode selanjutnya.
Plt Kepala Disdik Kutim, Irma Yuwinda mengatakan, Kurikulum Merdeka merupakan langkah peningkatan mutu pendidikan. Sekolah yang sudah menerapkan dalam regulasinya mampu mendorong sekolah lain agar mencapai syarat yang diberlakukan.
Yuwinda menyebutkan, target kurikulum itu dicapai 3–4 tahun ke depan. Yakni, dengan lima intervensi yang sudah ditentukan. Di antaranya, peningkatan kapasitas SDM, baik guru, kepala sekolah, maupun pengawas. Kemudian pendampingan asimetris, diajari merencanakan berbasis data, pembelajaran paradigma baru, dan tentunya digitalisasi sekolah.
View this post on Instagram
“Program ini merupakan katalisator percepatan hasil belajar. Hasilnya tetap meningkatkan mutu pendidikan dengan melihat belajar siswa secara holistik,” ujarnya.
Irma menambahkan, Kurikulum Merdeka merupakan kebijakan Kemendikbudristek dalam mengatasi krisis pembelajaran yang diperparah adanya pandemi Covid-19.
Krisis pembelajaran meningkatkan kesenjangan pembelajaran antarwilayah dan antarkelompok sosial ekonomi serta mengakibatkan hilangnya pembelajaran (learning loss).
“Untuk menjawab krisis pembelajaran tersebut, Kemendikbudristek meluncurkan Kurikulum Merdeka,” papar Irma yang didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas) Uud Sudiharjo
Dia mengatakan, arah kebijakan Kurikulum Merdeka lebih fokus pada materi yang esensial, struktur kurikulum yang lebih fleksibel.
“Dan memberikan keleluasan bagi guru untuk menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik,” jelasnya.
Irma menyebutkan, sekolah-sekolah di Kutim siap menerapkan pola pendidikan Merdeka Belajar kepada para anak didiknya.
“Secara garis besar satuan pendidikan di Kutim siap menerapkan merdeka belajar dari Kementerian Pendidikan di tahun pelajaran yang akan datang, di mana tahun ajaran yang ujian nasional dihapus dan diganti dengan asesmen kompetensi minimum,” paparnya.
Pihaknya pun menyambut gembira keputusan pola pendidikan baru ini. Di mana kelulusan siswa diserahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah.
Saat seleksi ditutup April lalu, yang mendaftar implementasi Kurikulum Merdeka jalur mandiri jenjang TK ada 6 sekolah, KB ada 1 sekolah, PKBM ada 2, SKB ada 2 sedang SD sebanyak 179 sekolah. Sementara itu, untuk jenjang SMP ada 60 sekolah.
“Masing-masing jenjang ini ada yang memilih mandiri belajar, mandiri berubah serta mandiri berbagi kembali kesiapan sekolah dari hasil assessment,” tandasnya.
[EL | NON]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Dorong Integrasi Layanan Primer, BLUD Puskesmas Kaliorang dan PT Indexim Coalindo Tingkatkan Kapasitas Kader Posyandu
- PT Indexim Coalindo Salurkan Sembako bagi Warga Rentan di Pengadan
- Pelaku Penikaman di Teluk Pandan Kutim Ditahan Usai Tikam Teman karena Cemburu
- PT Indexim Coalindo Dorong Digital Marketing untuk UMKM di Kutim
- Ratusan Warga Pengadan dan Baay Ikuti Pemeriksaan Kesehatan Gratis PT Indexim Coalindo