Internasional
2.800 Orang Tewas Akibat Gempa di Maroko, UNICEF Khawatir Nasib 100.000 Anak Terdampak
Kaltimtoday.co - Gempa bumi dahsyat dengan magnitudo (M) 6,8 telah mengguncang Maroko pada Jumat lalu, 8 September 2023, meninggalkan lebih dari 2.800 orang tewas dan 2.500 lebih terluka, demikian dilaporkan oleh lembaga penyiaran pemerintah 2M pada Senin, 11 September 2023.
Dampak gempa ini tidak hanya terbatas pada kerusakan fisik, tetapi juga berdampak besar pada anak-anak di Maroko. Badan anak PBB, UNICEF, mencatat bahwa sekitar 100.000 anak terdampak oleh bencana ini.
Tim penyelamat saat ini berjuang keras untuk mencari korban yang tertimbun di bawah reruntuhan bangunan dan mencapai komunitas terpencil yang tersebar di wilayah pegunungan Maroko. Gempa ini juga dianggap sebagai yang terkuat dalam lebih dari satu abad terakhir yang melanda negara ini.
Gempa ini berpusat dekat dengan Kota Marrakesh, salah satu tujuan wisata dan pusat ekonomi Maroko. Dampaknya meluas hingga mencapai Maroko utara, termasuk Casablanca.
Namun, dampak terparah terjadi di provinsi Al Haouz, di selatan Maroko, di kaki Pegunungan Atlas. Hampir 1.500 orang dilaporkan tewas di wilayah ini. Provinsi ini, seperti banyak wilayah lain yang terkena dampak parah, mencakup desa-desa dan permukiman terpencil yang sulit dijangkau oleh tim penyelamat.
Para saksi mata melaporkan bahwa beberapa wilayah mengalami kerusakan total, sementara hampir semua rumah di wilayah Sesa Asni mengalami kerusakan serius.
UNICEF mengkhawatirkan nasib anak-anak Maroko yang terdampak oleh gempa ini. Mereka mencatat bahwa mereka tidak memiliki data pasti tentang jumlah anak yang tewas atau terluka dalam bencana ini, tetapi perkiraan berdasarkan data tahun 2022 menunjukkan bahwa anak-anak mencakup hampir sepertiga dari populasi Maroko.
Badan tersebut menggambarkan situasi ini sebagai krisis serius, dengan ribuan rumah hancur dan banyak keluarga terpaksa mengungsi. Cuaca buruk di malam hari membuat kondisi mereka semakin sulit. Selain itu, sekolah, rumah sakit, serta fasilitas medis dan pendidikan lainnya mengalami kerusakan atau hancur akibat gempa, yang berdampak lebih lanjut pada anak-anak.
UNICEF telah memobilisasi staf kemanusiaan untuk memberikan dukungan segera di lapangan, yang dipimpin oleh pemerintah Kerajaan Maroko. Kami akan terus memantau perkembangan situasi ini dan memberikan informasi terbaru saat tersedia.
[TOS]
Related Posts
- Wali Kota Muslim Pertama London, Sadiq Khan Kembali Terpilih untuk Periode Kedua
- Rekam Hubungan Seksual Tanpa Izin, Mahasiswa Universitas Terkemuka di Singapura Dikeluarkan
- Amerika Serikat Kecam Kudeta, Indonesia Minta Semua Pihak di Myanmar Tahan Diri
- Kudeta di Myanmar, Perdana Menteri Aung San Suu Kyi dan Sejumlah Tokoh Politik Ditahan Militer
- Dari Gereja Hingga Jadi Masjid, Berikut 7 Fakta Menarik Hagia Sophia