Internasional

Cegah Tragedi Rayan Bocah Maroko Kembali Terulang, Saudi Tutup Ribuan Sumur Kering

Kaltim Today
10 Februari 2022 19:14
Cegah Tragedi Rayan Bocah Maroko Kembali Terulang, Saudi Tutup Ribuan Sumur Kering
Operasi penyelamatan Rayan yang dipimpin oleh Direktorat Perlindungan Sipil Maroko dan otoritas lokal, menggali sebuah bukit untuk menyelamatkan bocah lelaki berusia 5 tahun itu dari dalam sumur di dekat kota kecil Tamorot, dekat Chefchaouen, Maroko, Kamis (3/2/2022). (AP PHOTO)

Kaltimtoday.coTragedi yang menimpa bocah Maroko bernama Rayan (5 tahun) memberikan duka yang mendalam bagi dunia. Bocah tersebut terjatuh ke dalam sumur yang memiliki kedalaman 32 m atau (100 kaki) selama 5 hari dan dinyatakan meninggal dunia tak lama ketika ia berhasil dikeluarkan. 

Rayan diketahui terjatuh ketika sang ayah sedang memperbaiki sumur yang tak jauh dari kediaman keluarga Rayan di pegunungan Rif, Maroko bagian utara.

Mencegah kejadian nahas itu kembali terulang, Kementerian-Kementerian Lingkungan, Air dan Pertanian Saudi membuat mitigasi untuk mengamankan sumur-sumur terbengkalai yang tidak lagi terpakai di wilayahnya.

"Untuk memastikan keselamatan semua orang. Kementerian mengisi dan membentengi 2.450 sumur yang tidak terpakai," kata Kementerian Saudi dalam pernyataannya.

Pihaknya pun terus bekerja untuk mengisi sisa sumur-sumur yang masih terbuka. Kementerian Saudi juga menyerukan warga untuk melaporkan keberadaan sumur yang tidak aman atau tidak tertutup. Hal itu disebut sebagai langkah terbaik untuk melindungi semua orang. 

Proses Evakuasi Rayan 

Proses evakuasi Rayan yang dipimpin oleh Direktorat Perlindungan Sipil Maroko tersebut dimulai pada Selasa (1/2/2022) malam.

Penyelamatan dimulai dengan menggali parit besar di sebelah sumur menggunakan buldozer. Tim penyelamat kemudian menggali secara horizontal untuk menemukan Rayan. Beberapa bekerja sampai malam menggunakan lampu sorot yang kuat.

Rekaman pada Kamis (3/2/2022) dari kamera yang diturunkan ke dalam sumur menunjukkan Rayan masih hidup dan sadar, tetapi tidak ada pembaruan tentang kondisinya sejak itu. Tim penyelamat akhirnya membawa bocah itu keluar dari sumur pada Sabtu (5/2/2022) malam, tetapi kembali tidak ada kabar lagi tentang kondisi Rayan. 

Dilansir dari BBC pada Minggu (6/2/2022), beberapa menit kemudian muncul pengumuman bahwa Rayan meninggal dunia.

Dunia Berduka

Kematian Rayan menyita perhatian dunia. Sejumlah tokoh pun menyampaikan belasungkawa atas kematian bocah 5 tahun tersebut. 

Salah satunya Paus Fransiskus yang berduka atas kepergian Rayan. Dia  memuji pemandangan 'indah' terkait 'bagaimana semua orang berkumpul' untuk berusaha menyelamatkan seorang anak.

Ucapan duka juga datang dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron yang menyatakan kepada keluarga Rayan dan warga Maroko bahwa: "Kami merasakan rasa sakit Anda."

Salah satu kerabat Rayan menuturkan kepada AFP bahwa jenazah bocah itu telah dibawa ke rumah sakit militer di ibu kota Rabat. Pemakaman Rayan, menurut perwakilan otoritas setempat Abderahim Bouazza dan seorang kerabat, akan digelar pada Senin (7/2/22) waktu setempat di Desa Ighrane.

Ayah Rayan, Khaled Aourram, sebelumnya menuturkan bahwa dirinya sedang memperbaiki sumur ketika putranya terjatuh ke dalam. Sumur itu berada tak jauh dari kediaman keluarga Rayan di pegunungan Rif, Maroko bagian utara.

"Kami berterima kasih kepada Yang Mulia Raja, otoritas setempat dan semuanya yang telah membantu kami," ucapnya.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Related Posts


Berita Lainnya