Daerah
32.850 Mahasiswa Kaltim Nikmati Gratispol, Rudy Mas'ud: PTS Menyusul Setelah Penyelesaian Administrasi
Kaltimtoday.co, Samarinda - Sebanyak 32.850 mahasiswa Kalimantan Timur mendapat bantuan UKT gratis (Gratispol) dari Pemerintah Provinsi Kaltim. Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Kaltim telah mendapatkan pencairan gratispol, sedangkan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) masih dalam penyelesaian administrasi.
Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud menyebut, dari total anggaran yang telah disiapkan, sekitar Rp 44 Miliar telah dikucurkan kepada puluhan ribu mahasiswa. Sementara pencairan untuk mahasiswa lain masih menunggu proses verifikasi, terutama di perguruan tinggi swasta (PTS).
“Sekarang tinggal dari pihak universitasnya saja. Kita sudah siap. Anggarannya sudah siap. Begitu administrasi PTS selesai, distribusi UKT langsung bisa diluncurkan,” ujarnya.
Detailnya, dana tersebut dialokasikan kepada institusi PTN dengan rincian, Universitas Mulawarman (Unmul) menerima bagian terbesar sebesar Rp 22.454.300.000. Kemudian, Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) Rp 6.382.100.000, UIN Sultan Aji Muhammad Idris (UINSI) Rp 4.898.600.000, Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Rp 4.680.500.000, Politeknik Kesehatan Kemenkes Samarinda Rp 3.562.940.000, Politeknik Negeri Balikpapan Rp 1.570.360.000, dan Politeknik Pertanian Negeri Samarinda Rp 604.800.000.
Untuk tahun depan, Rudy memastikan program UKT akan terus berlanjut dan berlaku untuk semester seterusnya. Ini merupakan komitmen pemerintah provinsi, untuk peningkatan SDM melalui program gratispol tersebut.
“Semuanya sudah kita siapkan untuk anggaran anak-anak Kalimantan Timur,” jelasnya.
Terkait mahasiswa yang sudah terlanjur membayar UKT sebelum bantuan cair, ia memastikan dana tersebut tetap akan dikembalikan melalui mekanisme perguruan tinggi masing-masing.
“Nanti pasti akan di-reimburse, per perguruan tinggi,” ucap Rudy Mas'ud saat ditemui di Gedung Olah Bebaya pada Senin (17//11/2025).
Ia juga berpesan bahwa setiap anak-anak di Kalimantan Timur harus mendapatkan hak yang sama, yakni pendidikan yang berkualitas dan merata.
"Semoga bisa dimanfaatkan secara baik untuk program ini, dan mahasiswa jadi lebih giat menempuh pendidikan hingga tuntas," tutupnya.
[RWT]
Related Posts
- Dari Kata ke Rasa: Evolusi Bahasa Gen Z
- Menguji Trigatra Bahasa di Panggung Musik Global
- Gubernur Kaltim Pastikan Insentif Guru Non-ASN PAUD hingga SMP Tetap Berlanjut hingga 2030
- IKN Jadi Venue Lari Trail Internasional, Peserta dari Jepang Puji Alam Nusantara
- Kritik Pedas XR Kaltim untuk COP30 di Brasil: Proyek Transisi Energi Indonesia Gagal Hentikan 'Kecanduan Batu Bara'









