Internasional
Ada 146 Negara yang Telah Akui Palestina Sebagai Negara, Dimana Saja? Berikut Peta Sebarannya
Kaltimtoday.co - Norwegia, Spanyol, dan Irlandia menyusul menjadi negara yang mengakui kedaulatan Palestina sebagai negara. Hal ini berlandaskan bahwa telah banyak negara yang secara terang-terang mendukung Tanah Kanaan tersebut.
Lantas, negara mana saja yang mengakui Palestina? Berikut informasi lengkapnya dikutip dari Al-Jazeera.
2024
Per Mei 2024, sudah ada 143 dari 193 negara anggota PBB yang memberikan suara dan mendukung Palestina untuk bergabung bersama PBB. Pengakuan ini mencakup banyak negara di Timur Tengah, Afrika, dan Asia termasuk Indonesia.
Namun, beberapa negara besar seperti Amerika Serikat, Kanada, sebagian besar negara Eropa Barat, Australia, Jepang, dan Korea Selatan belum mengakui Palestina. Pada April lalu, Amerika Serikat menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB untuk mencegah upaya Palestina menjadi negara anggota penuh PBB.
Spanyol, Irlandia, dan Norwegia (Bahama, Trinidad, Tabago, Jamaica, dan Barbados) turut mengakui Palestina sebagai negara.
Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, menyebut langkah ini sebagai masalah "keadilan bersejarah." Malta dan Slovenia juga menyatakan kesiapan mereka untuk mengakui negara Palestina ketika waktunya tepat, sementara Australia dan Prancis sedang mempertimbangkan langkah serupa.
2011-2023
Pada 2011, Palestina gagal bergabung bersama PBB, namun UNESCO memberikan keanggotaan penuh Palestina di badan budaya PBB yang membuat AS membatalkan dana untuk badan tersebut.
Pada 2012, Majelis Umum PBB mendukung dengan merubah status Palestina menjadi “negara pengamat non anggota”. Kemudian, pada 2015 Pengadilan Kriminal Internasional mengakui Palestina sebagai partai.
Pada 2014, Swedia menjadi negara Eropa Barat pertama yang mengakui Palestina. Berikut adalah daftar negara yang mengakui Palestina dalam 12 tahun terakhir.
- 2011: Chile, Guyana, Peru, Suriname, Uruguay, Lesotho, South Sudan, Syria, Liberia, El Salvador, Honduras, Saint Vincent and the Grenadines, Belize, Dominica, Antigua and Barbuda, Grenada, Iceland
- 2012: Thailand
- 2013: Guatemala, Haiti, the Vatican
- 2014: Swedia
- 2015: Saint Lucia
- 2018: Kolombia
- 2019: Saint Kitts dan Nevis
- 2023: Meksiko
2010-2011
Gelombang pengakuan negara Palestina kembali meningkat pada akhir tahun 2010 dan awal 2011, didorong oleh dukungan dari negara-negara Amerika Selatan seperti Argentina, Brasil, dan Chile. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap keputusan Israel untuk melanjutkan pembangunan pemukiman Yahudi di Tepi Barat yang diduduki.
Di bawah Perjanjian Oslo pada 4 Mei 1999, seharusnya Palestina merdeka. Namun, ternyata intifada (perlawanan) kedua baru saja dimulai.
- 2004: Timor Timur
- 2005: Paraguay
- 2006: Montenegro
- 2008: Costa Rica, Lebanon, Ivory Coast
- 2009: Venezuela, Republik Dominika
- 2010: Brazil, Argentina, Bolivia, dan Ekuador
1989-1999
Pada 13 September 1993 saat Perjanjian Pertama Oslo ditandatangani, terdapat kesepakatan antara pemimpin Israel dan Palestina mengakui untuk pertama kalinya. Keduanya juga berjanji untuk mengakhiri konflik selama puluhan tahun.
Pada September 1995 kesepakatan kedua kembali ditandatangani. Seharusnya, melalui perjanjian ini menjadi penentuan nasib bagi Palestina dalam bentuk negara Palestina bersama Israel.
Pada 15 November 1988, selama intifada pertama, pemimpin Palestina Yasser Arafat secara sepihak memproklamirkan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya di Aljazair. Pengumuman ini diikuti oleh pengakuan dari Aljazair dan puluhan negara lainnya, termasuk sebagian besar negara Arab, India, Turki, dan beberapa negara Afrika serta Eropa Timur.
- 1988: Algeria, Bahrain, Indonesia, Iraq, Kuwait, Libya, Malaysia, Mauritania, Morocco, Somalia, Tunisia, Turkey, Yemen, Afghanistan, Bangladesh, Cuba, Jordan, Madagascar, Malta, Nicaragua, Pakistan, Qatar, Saudi Arabia, United Arab Emirates, Serbia, Zambia, Albania, Brunei, Djibouti, Mauritius, Sudan, Cyprus, Czech Republic, Slovakia, Egypt, The Gambia, India, Nigeria, Seychelles, Sri Lanka, Namibia, Russia, Belarus, Ukraine, Vietnam, China, Burkina Faso, Comoros, Guinea, Guinea-Bissau, Cambodia, Mali, Mongolia, Senegal, Hungary, Cape Verde, North Korea, Niger, Romania, Tanzania, Bulgaria, Maldives, Ghana, Togo, Zimbabwe, Chad, Laos, Sierra Leone, Uganda, Republic of Congo, Angola, Mozambique, Sao Tome and Principe, Gabon, Oman, Poland, Democratic Republic of the Congo, Botswana, Nepal, Burundi, Central African Republic, Bhutan, Western Sahara
- 1989: Rwanda, Ethiopia, Iran, Benin, Kenya, Equatorial Guinea, Vanuatu, Philippines
- 1991: Eswatini
- 1992: Kazakhstan, Azerbaijan, Turkmenistan, Georgia, Bosnia and Herzegovina
- 1994: Tajikistan, Uzbekistan, Papua New Guinea
- 1995: Afrika Selatan dan Kyrgyzstan
- 1998: Malawi
Semakin banyak negara yang mengakui Palestina, dukungan internasional terhadap Palestina sebagai negara merdeka semakin kuat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Sekjen PBB Antonio Guterres Dilarang Masuk Israel, Disebut Persona Non-Grata
- Wabup Mahulu Dampingi Penandatanganan PKS dan Sosialisasi Integrasi Pembayaran PBB melalui Sistem Host-to-Host
- Profil Singkat Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh yang Terbunuh di Iran
- Pembunuhan Ismail Haniyeh di Teheran Berpotensi Picu Perang Masif
- Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, Tewas Dibunuh di Teheran