Daerah

Agus Uriansyah Kritik Museum Batu Bara Berau yang Belum Dimanfaatkan Meski Telah Direnovasi Dua Kali

Kaltim Today
21 Januari 2025 18:49
Agus Uriansyah Kritik Museum Batu Bara Berau yang Belum Dimanfaatkan Meski Telah Direnovasi Dua Kali
Anggota Komisi II DPRD Berau, Agus Uriansyah. (Miko/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Berau - Bangunan bekas peninggalan Belanda yang akan dipergunakan sebagai museum batu bara di Jalan Kamar Bola, Kecamatan Teluk Bayur telah rampung dibenahi akhir tahun 2023 lalu. Namun, pemanfaatannya untuk museum belum terlihat.

Bangunan dengan arsitektur khas kolonial tersebut telah mengalami dua kali renovasi. Renovasi pertama dilakukan pada tahun 2022 bersamaan dengan revitalisasi Museum Gunung Tabur dan Keraton Sambaliung. Proyek ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni 2022 sebesar Rp 200 juta.

Renovasi kedua dilakukan pada 2023 dengan anggaran lebih besar, mencapai Rp 1,8 miliar melalui APBD. Pembenahan tersebut mencakup tampak depan, toilet umum, pintu masuk, tangga, dan landmark. Meskipun telah menghabiskan anggaran daerah yang signifikan, bangunan ini belum dimanfaatkan sebagai sarana edukasi dan wisata bahari, khususnya museum.

Hal ini mendapat sorotan dari Anggota Komisi II DPRD Berau, Agus Uriansyah. Menurutnya, renovasi yang dilakukan dua kali dengan anggaran besar menjadi pemborosan karena bangunan tersebut belum memberikan manfaat nyata.

"Semestinya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata harus melek dengan permasalahan ini, karena jika tidak segera difungsikan dikhawatirkan bangunan akan rusak kembali dan renovasi lagi," ujarnya, Selasa (21/1/2025). 

Politisi Perindo tersebut meminta Dinas Pariwisata untuk segera mengambil langkah agar bangunan bersejarah yang berasal dari awal abad ke-19 atau sekitar tahun 1912 itu dapat segera difungsikan. Ia menilai, gedung tersebut dapat menjadi daya tarik baru bagi wisata di Kabupaten Berau.

"Kalau itu dikelola dengan baik dan juga melibatkan dunia usaha saya yakin itu pasti bisa berjalan, kita harap dari Disbudpar bisa memikirkan ini, agar akar persoalan untuk memfungsikan bangunan bersejarah itu bisa terealisasi," tegasnya.

[MGN | RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya