Advertorial

Agustus 2023, SMA di Kaltim Bakal Jalani Asesmen Nasional yang Diikuti Siswa, Guru, hingga Kepala Sekolah

Yasmin Medina Anggia Putri — Kaltim Today 01 Juli 2023 12:45
Agustus 2023, SMA di Kaltim Bakal Jalani Asesmen Nasional yang Diikuti Siswa, Guru, hingga Kepala Sekolah
Ilustrasi asesmen nasional. (IST)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Agustus 2023 nanti, SMA di Kaltim akan melaksanakan Asesmen Nasional (AN). Namun perlu diketahui, AN hadir bukan sebagai pengganti Ujian Nasional (UN). 

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMA Disdikbud Kaltim melalui Sub Koordinator Kurikulum dan Penilaian SMA, Atik mengungkapkan, AN akan diikuti para guru, kepala sekolah, sampai siswa. 

Atik menjelaskan, jika UN mengukur secara individual, maka AN akan mengukur dan memberi penilaian secara kompleks. Ada beberapa hal yang akan dinilai di AN. Mulai kemampuan literasi dan numerasi, kondisi lingkungan belajar, hingga kompetensi guru dan kepala sekolah. 

"AN itu mengukur dan kemudian memetakan kondisi yang ada di masing-masing sekolah, kondisi dari tiap kabupaten dan kota dan provinsi serta cabang dinas," ujar Atik belum lama ini. 

Hasil dari AN akan dipaparkan di dalam rapot pendidikan. Secara umum, rapot pendidikan menyertakan soal kondisi sekolah hingga kemampuan siswa dalam memahami literasi dan numerasi. Hasil dari rapot pendidikan itu bakal digunakan untuk perencanaan berbasis data.  

"Jadi segala sesuatu perencanaan ada dalam rapot pendidikan, baik itu di sekolah maupun yang ada di dalam Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS)," sambungnya. 

Sistem penilaian rapot pendidikan akan disesuaikan berdasarkan warna. Mulai warna merah, kuning, dan biru. Untuk rapot pendidikan yang berwarna merah maka akan dilakukan evaluasi. 

"Contoh, ketika lingkungan belajarnya tidak baik, maka yang harus diperbaiki ya di situ. Misal guru-gurunya yang lemah, maka berarti Disdikbud Kaltim harus mengambil sikap dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang dapat memperbaiki rapot merah itu," tegas Atik. 

Hadirnya rapot pendidikan itu, maka Disdikbud Kaltim juga akan lebih mudah untuk menentukan atau mengambil kebijakan sesuai data-data yang tersaji di dalam rapot pendidikan. Sebagai informawi, rapot pendidikan juga terkoneksi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). 

"Untuk AN tahun ini, kita sudah memasuki tahun ketiga. Intinya, hasil dari rapot pendidikan ini untuk evaluasi kita ketika merancang anggaran. Supaya, perencanaan yang kita buat itu berbasis data," tutupnya. 

[RWT | ADV DISDIKBUD KALTIM]



Berita Lainnya