Daerah

Penyerapan Tenaga Kerja Lulusan SMK di Sektor Industri Naik, Capai 89,5 Persen

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 19 September 2025 15:10
Penyerapan Tenaga Kerja Lulusan SMK di Sektor Industri Naik, Capai 89,5 Persen
Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur, Surasa. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim mencatat peningkatan signifikan dalam penyerapan tenaga kerja lulusan SMK di berbagai sektor industri.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur, Surasa pada Jumat (19/9/2025).

"Tingkat penyerapan tenaga kerja lulusan SMK melonjak naik," sebutnya.

Surasa menyebutkan bahwa indeks kebekerjaan lulusan SMK di Kalimantan Timur telah mencapai mencapai 89,5 persen. Angka tersebut menempatkan Kaltim dalam 10 besar provinsi dengan tingkat serapan lulusan SMK tertinggi di Indonesia.

“Artinya, pendidikan vokasi di Kalimantan Timur telah berjalan sesuai arah dan tujuan, yaitu menyiapkan lulusan yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” tegasnya.

Ia menambahkan, salah satu indikator yang ikut mendorong pencapaian tersebut adalah kecepatan waktu tunggu lulusan untuk masuk ke dunia kerja yang semakin singkat dari tahun ke tahun.

“Kalau sebelumnya lulusan SMK menunggu 6–12 bulan, sekarang bisa hanya 1–3 bulan sudah bekerja, terutama bagi yang punya sertifikat kompetensi,” ujarnya.

Selain lebih cepat terserap dunia kerja, lulusan SMK yang telah memiliki sertifikasi kompetensi dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) juga dilaporkan memiliki penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang belum tersertifikasi.

“Sejak 2023, Pemerintah Provinsi secara masif memfasilitasi sertifikasi bagi siswa SMK di Kalimantan Timur. Hasilnya cukup signifikan,” jelas Surasa.

Berdasarkan data Disdikbud Kaltim, terdapat tiga jurusan yang mendominasi pilihan siswa SMK. Ketiga jurusan tersebut mewakili 55 hingga 60 persen dari total kompetensi keahlian yang ada di seluruh SMK negeri dan swasta di Kalimantan Timur.

“Pertama, jurusan bisnis dan manajemen. Kedua, teknologi informasi. Dan ketiga, teknologi rekayasa ,” kata Surasa.

Jurusan-jurusan tersebut dianggap memiliki prospek kerja yang lebih terbuka dan sesuai dengan kebutuhan riil pasar kerja di wilayah Kalimantan Timur, terutama di sektor jasa, perdagangan, serta otomotif dan teknologi.

[RWT]



Berita Lainnya