Daerah

Aipda Kiswanto Gugur Saat Gagalkan BBM Ilegal di Paser, Diusulkan Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta

Network — Kaltim Today 18 Desember 2024 13:54
Aipda Kiswanto Gugur Saat Gagalkan BBM Ilegal di Paser, Diusulkan Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta
Barang bukti berupa 30 unit jeriken plastik berisi BBM ilegal jenis Pertalite yang menjadi pemicu tewasnya Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang, Aipda Kiswanto di Kabupate Paser, Kalimantan Timur, Rabu 18 Desember 2024. (Beritasatu.com)

Kaltimtoday.co - Aipda Kiswanto, Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang, gugur dalam tugas saat menggagalkan penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) ilegal di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Untuk menghormati jasa dan pengabdiannya, almarhum diusulkan menerima penghargaan kenaikan pangkat luar biasa atau anumerta.

Usulan tersebut disampaikan langsung oleh Kapolres Paser, AKBP Novy Adi Wibowo. Menurutnya, Aipda Kiswanto telah menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi dalam upaya menegakkan hukum, khususnya dalam pemberantasan BBM ilegal di wilayah Batu Sopang.

"Iya, benar, sudah kita usulkan," ujar AKBP Novy saat dikonfirmasi melalui pesan singkat pada Rabu (18/12/2024).

Peristiwa naas tersebut terjadi pada Selasa (17/12/2024) sekitar pukul 10.30 WITA di Desa Batu Butok, Kecamatan Batu Sopang. Aipda Kiswanto bersama tim tengah memeriksa sebuah mobil pikap yang dicurigai mengangkut BBM ilegal jenis Pertalite dalam puluhan jeriken.

Saat proses pemeriksaan berlangsung, salah satu pelaku, berinisial IN, tiba-tiba menyerang korban dari belakang dengan pukulan bertubi-tubi ke kepala. Meski sempat melawan, Aipda Kiswanto akhirnya tersungkur setelah terlibat perkelahian sengit.

Setelah pelaku berhasil diamankan oleh aparat lain, Aipda Kiswanto mencoba untuk berdiri, tetapi mendadak jatuh dan tidak sadarkan diri. Ia segera dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Tim medis menyatakan korban meninggal dunia.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan tes urine, pelaku utama, IN, diketahui berada di bawah pengaruh obat-obatan terlarang. Sebelum menyerang korban, pelaku mengonsumsi sedikitnya 10 pil Dextro sekaligus.

Tindakan brutal ini dilakukan saat IN dan rekannya, SA, berusaha menghindari penangkapan atas dugaan penyelundupan BBM ilegal. Saat ini, keduanya telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.

Jenazah Aipda Kiswanto telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di pemakaman umum setempat. Rasa duka mendalam dirasakan oleh keluarga besar Polres Paser dan masyarakat setempat atas gugurnya sang pahlawan dalam tugas.

Kapolres Paser menegaskan bahwa pihaknya terus memproses kasus ini dengan serius. Selain itu, usulan kenaikan pangkat anumerta untuk Aipda Kiswanto diajukan sebagai bentuk penghargaan atas keberanian dan pengorbanannya.

Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya penegakan hukum terhadap praktik ilegal yang merugikan masyarakat dan negara. Peredaran BBM ilegal tidak hanya merusak perekonomian, tetapi juga kerap memicu konflik yang berujung pada kekerasan, seperti yang terjadi pada Aipda Kiswanto.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya