Nasional
Alasan Mengapa Wisatawan Lebih Memilih Singapura daripada Jakarta?
PEKANBARU, Kaltimtoday.co - Baru-baru ini, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang ibu asal Pekanbaru menjelaskan alasan mengapa ia lebih memilih berlibur atau berakhir pekan di Singapura daripada Jakarta. Ia menyebutkan berbagai kemudahan, harga yang lebih terjangkau, dan tren yang lebih menarik di Singapura dibandingkan dengan kota besar seperti Jakarta.
Fokus Kebijakan Pariwisata Singapura
Pengamat pariwisata dan pengajar di sejumlah perguruan tinggi di Jakarta, Prof. Azril Azhari, menjelaskan bahwa salah satu faktor yang membuat Singapura berhasil menarik minat wisatawan adalah kebijakan pariwisatanya yang sangat tersegmentasi.
“Wisata saat ini sudah masuk ke dalam 'minat khusus,' salah satunya adalah shopping tourism. Singapura telah mengembangkan retailtainment, yaitu kombinasi retail dan entertainment yang membuat belanja menjadi menyenangkan,” jelas Azril.
Azril juga mencontohkan pengalaman unik yang dapat dinikmati wisatawan di Singapura, seperti museum es krim atau workshop cokelat, yang sulit ditemukan di Indonesia.
Harga Tiket Penerbangan yang Lebih Murah
Fajar Akbar, seorang pemimpin tur berpengalaman, menyatakan bahwa harga tiket penerbangan ke Singapura yang lebih murah dibandingkan dengan tiket domestik menjadi alasan lain mengapa banyak orang lebih memilih Singapura.
“Dari Pekanbaru, lebih dekat ke Singapura daripada ke Jakarta. Selain itu, tiket ke Singapura lebih murah daripada ke Jakarta atau Bali,” kata Fajar.
Keunggulan Lain Singapura
Azril juga menyoroti berbagai program pariwisata yang terus diperluas oleh pemerintah Singapura untuk tetap menarik wisatawan. Di Orchard Road, terdapat lebih dari 5.000 toko, bar, dan restoran yang menawarkan berbagai pilihan.
“Mereka mengembangkan konsep beyond shopping in mall, jadi ada sesuatu lebih yang bisa dirasakan pengunjung selain belanja,” tambahnya.
Perubahan Paradigma Wisatawan Indonesia
Fajar berpendapat bahwa wisatawan Indonesia kini lebih memilih eksistensi daripada sekadar berbelanja.
“Wisatawan Indonesia sekarang lebih suka mengunggah pengalaman mereka di media sosial dan check-in di tempat-tempat menarik. Ini menjadi salah satu alasan mereka lebih memilih Singapura daripada Indonesia,” jelas Fajar.
Dia juga menambahkan bahwa promosi wisata Indonesia masih memiliki kelemahan, seperti kurang memanfaatkan media sosial dan influencer.
Upaya Pembenahan oleh Kemenparekraf
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan untuk menarik 14,3 juta wisatawan mancanegara, termasuk 1,5 juta wisatawan asal China, pada tahun 2024. Pemerintah juga mempersiapkan destinasi pariwisata super prioritas seperti Candi Borobudur, Danau Toba, Pantai Likupang, Labuan Bajo, dan Mandalika, serta ribuan obyek wisata lainnya. Untuk meningkatkan daya saing di ASEAN, Kemenparekraf menyederhanakan berbagai aturan dan mengurangi pajak hiburan. Selain itu, kebijakan bebas visa bagi wisatawan China sedang difinalisasi dan diharapkan rampung sebelum akhir tahun ini.
Dengan berbagai langkah pembenahan ini, diharapkan Indonesia dapat meningkatkan daya tarik pariwisatanya dan bersaing dengan negara-negara tetangga seperti Singapura.
[TOS]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Perusahaan Didorong Salurkan CSR untuk Mendukung Transisi Energi Berkeadilan di Kaltim
- Yayasan Mitra Hijau Dorong Partisipasi Perempuan dalam Transformasi Ekonomi dan Transisi Energi Berkeadilan di Kaltim
- Dewan SDA Nasional Susun Strategi Pengelolaan Air Berkelanjutan untuk Pulau Kecil dan Terluar
- Gelar Festival Ibu Bumi Menggugat, Kader Hijau Muhammadiyah Bersama NGO Serukan Penolakan Ormas Keagamaan Terima Izin Usaha Pertambangan
- Sofyan Hasdam Pastikan Tapal Batas Kampung Sidrap Kembali Dibahas Usai Pelantikan Kepala Daerah