Samarinda
Angka Stunting di Samarinda Capai 21,6 Persen, Puji: Masih Belum Data Riil
Kaltimtoday.co, Samarinda - Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan yang bekerja sama dengan Biro Pusat Statistik (BPS) dengan dukungan Tim Percepatan Pencegahan Anak Kerdil (Stunting) Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia pada Januari-Desember 2021, angka stunting di Samarinda mencapai 21,6 persen.
Angka tersebut masih terbilang tinggi, sebab Pemerintah Indonesia menargetkan penurunan stunting sebesar 14 persen pada 2024 mendatang.
Meski demikian, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Sri Puji Astuti mengungkapkan, data stunting di Samarinda tersebut belum merupakan data riil.
Sebab sampai saat ini, baru 40 persen balita yang terdata di Posyandu yang ada di Samarinda.
Dia mengatakan, seharusnya balita yang terdata di Posyandu sebesar 80 persen, sebagaimana target yang telah ditentukan.
"Dari seluruh balita yang ada di Samarinda, ternyata baru sekitar 40 persen yang terdata, harusnya mencapai 80 persen kan. Nah itu yang menjadi kendala," ujar politisi Partai Demokrat itu.
Puji berharap, pemerintah menghidupkan kembali Posyandu menjadi lebih proaktif dengan cara apapun.
Dia pun mengakui bahwa ini menjadi pekerjaan berat bagi Pemkot Samarinda dan seluruh elemen untuk membebaskan Kota Tepian dari stunting.
"Jadi memang kerja berat, tapi itu tidak hanya pemerintah, masyarakat juga butuh berperan di situ," ujarnya.
[RWT | ADV DPRD SAMARINDA]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.