Daerah

Antisipasi Kasus Bullying, Disdikbud Samarinda Imbau Sekolah Buat Tim Pencegahan Penanganan Kekerasan

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 29 September 2023 13:27
Antisipasi Kasus Bullying, Disdikbud Samarinda Imbau Sekolah Buat Tim Pencegahan Penanganan Kekerasan
Kepala Disdikbud Samarinda, Asli Nuryadin.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda mengimbau seluruh sekolah membuat Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK), buntut maraknya kasus bullying yang terjadi di sekolah. 

Sebelumnya, beredar video berdurasi 4 menit 14 detik yang menampilkan pelajar berseragam SMP di Cilacap, melakukan tindak kekerasan kepada teman sekolahnya. Aksi tersebut ramai diperbincangkan di media sosial, hingga mengundang amarah netizen.

Kepala Disdikbud Samarinda, Asli Nuryadin mengimbau kepada seluruh sekolah jenjang SD-SMP, agar bisa membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK), mengacu pada Permendikbudristek No 46/2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

"Sesuai dengan Permendikbud, kami imbau agar membuat TPPK, sebagai antisipasi adanya bullying di sekolah," pungkasnya pada Jumat (29/9/2023) di Kantor Disdikbud Samarinda.

Lebih lanjut, TPPK ini memiliki peran dalam mencegah dan menangani kekerasan di lingkungan sekolah. Asli menyebut, tim tersebut terdiri dari mayoritas tenaga kependidikan di sekolah masing-masing.

"Di SMPN 35 Samarinda sudah buat itu. Paling tidak, sekolah lain harus mengikuti membuat TPPK itu," ujarnya.

Selain itu, Asli menjelaskan siswa tidak bisa menjadi anggota TPPK, karena penanganan kekerasan dapat membuat peserta didik menjadi korban kelompok akibat secondary trauma, yang dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan psikis.

"Kalau siswa lebih kepada agen perubahan pendidikan tanpa kekerasan. Mereka yang mengampanyekan," imbuhnya.

Kendati demikian, Asli menyarankan agar siswa-siswi jenjang SD-SMP bisa memanfaatkan handphone yang mereka miliki, untuk memilah informasi positif di media sosial. Terlebih, orangtua juga memiliki peran dalam pengawasan anaknya di rumah. 

"Karena ini paparannya dari media sosial, untuk peserta didik yang punya hp, manfaatkan untuk belajar dan menggali informasi yang positif. Serta orangtua juga perlu mengawasi anaknya," pungkasnya.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya