Advertorial

Apel Gabungan, Kades Loh Sumber Ungkap Arahan Bupati Kukar soal Optimalisasi Layanan hingga Penguatan SDM

Kaltim Today
08 September 2025 18:32
Apel Gabungan, Kades Loh Sumber Ungkap Arahan Bupati Kukar soal Optimalisasi Layanan hingga Penguatan SDM
Apel Gabungan perangkat kecamatan, desa dan RT di lingkungan Kecamatan Loa Kulu. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Apel gabungan yang digelar di halaman Balai Pertemuan Umum Desa Loh Sumber, Kecamatan Loa Kulu, Senin (8/9/2025), menjadi ajang penting penyampaian arahan langsung dari Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri. Kegiatan tersebut diikuti Aparatur Sipil Negara (ASN), perangkat desa, serta ketua rukun tetangga (RT) se-Kecamatan Loa Kulu.

Sejumlah pejabat turut hadir mendampingi, di antaranya Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, Camat Loa Kulu Ardiansyah, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Loa Kulu, hingga Kepala Desa Loh Sumber, Sukirno.

Kepala Desa Loh Sumber, Sukirno, mengungkapkan bahwa dalam kesempatan itu, Bupati Kukar menekankan beberapa pesan penting kepada jajaran ASN dan pemerintah desa. Mulai soal bagaimana mengimplementasikan pelayanan yang lebih optimal kepada masyarakat, hingga penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).

Desa memiliki peran vital bukan hanya sebagai pusat administrasi, melainkan juga sebagai ujung tombak dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembinaan dan pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Arah kebijakan ini, lanjut Sukirno, sejalan dengan visi-misi Kukar Idaman Terbaik yang dicanangkan pemerintah daerah.

“Pesan pak Bupati, bagaimana ke depan sesuai konsep. Kalau bicara desa adalah pembinaan masyarakat, mulai pelayanan hingga penguatan perangkat desa dan masyarakat,” kata Sukirno saat dihubungi Kaltimtoday.co.

Selain berbicara mengenai pelayanan, Sukirno juga menyebutkan,  rencana kenaikan alokasi Bantuan Keuangan Khusus Desa dan Rukun Tetangga (BKKDRT). Jika sebelumnya setiap RT hanya mendapatkan Rp50 juta, maka pada tahun 2026 direncanakan meningkat signifikan hingga Rp150 juta per-RT.

Namun, Sukirno juga mengingatkan bahwa Bupati turut menyampaikan kekhawatiran mengenai kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kukar ke depan. Dari yang sebelumnya mencapai Rp13 triliun, kini dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) diperkirakan hanya sekitar Rp7 triliun.

“Tadi beliau juga menyampaikan, jangan berkecil hati, tetap semangat optimis. Memang APBD dalam proyeksi RKA turun, dari kemarin Rp13, sekarang sekitar Rp7 triliun. Mudah-mudahan tidak turun lagi,” ungkap Sukirno.

“Informasi tadi, (jika turun) tidak akan berimbas juga ke pihak desa terkait ADD,” tutupnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]



Berita Lainnya