Advertorial
Aplikasi Simpancardes Bantu Desa di PPU, Namun Jaringan dan Fitur Masih Perlu Penyempurnaan
Kaltimtoday.co, Penajam - Aplikasi Simpancardes, yang telah diterapkan di desa-desa di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) untuk mendukung proses administrasi, menjadi salah satu terobosan dalam mempercepat dan mempermudah pengelolaan pemerintahan desa.
Namun, meskipun telah memberikan manfaat besar, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMP) PPU, Tita Deritayati, mengakui bahwa masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi oleh desa-desa terkait implementasi aplikasi ini.
Salah satunya adalah masalah jaringan internet di wilayah desa yang belum stabil, serta beberapa fitur aplikasi yang memerlukan penyempurnaan agar lebih optimal.
"Sebenarnya dari aplikasi itu, sudah sangat membantu, hanya memang memerlukan penyempurnaan lagi. Karena kadang ada kendala," ujar Tita.
Aplikasi Simpancardes, yang dirancang untuk mempermudah administrasi dan manajemen dana desa, telah banyak membantu perangkat desa dalam menyelesaikan tugas-tugas administratif secara lebih cepat dan efisien.
Dengan aplikasi ini, berbagai proses seperti pelaporan keuangan, pengajuan dana, dan penyusunan dokumen pertanggungjawaban menjadi lebih terintegrasi dan terkontrol dengan baik.
Namun, Tita juga menyoroti bahwa keberhasilan penggunaan aplikasi Simpancardes masih dipengaruhi oleh kualitas jaringan internet di beberapa desa.
"Kadang-kadang di desa agak sedikit jaringan internetnya atau aplikasi itu memang ada sedikit masalah, itu yang menjadi kendala mereka," jelas Tita.
Di beberapa wilayah PPU, terutama di desa-desa terpencil yang jauh dari pusat kota, akses terhadap jaringan internet belum sepenuhnya stabil. Hal ini menyebabkan keterlambatan atau bahkan ketidakmampuan perangkat desa untuk mengakses dan menggunakan aplikasi Simpancardes dengan lancar.
Permasalahan jaringan internet ini menjadi salah satu fokus utama yang harus segera diatasi, mengingat pentingnya aplikasi Simpancardes dalam mendukung tata kelola desa. Pemerintah daerah terus berupaya mencari solusi terbaik untuk memperbaiki infrastruktur teknologi informasi di desa-desa, sehingga perangkat desa dapat mengakses aplikasi ini tanpa hambatan.
Selain itu, Tita juga mengakui bahwa beberapa fitur dalam aplikasi masih memerlukan penyempurnaan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan operasional desa yang dinamis.
[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- PBB Tetapkan Hari Danau Dunia, Danau Matano Jadi Contoh Sinergitas Konservasi Air
- DJPb dan Pemprov Kaltim Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD Digital ke Kepala Daerah dan Pimpinan Unit Satuan Kerja
- Tragedi Muara Kate di Paser Belum Usai, Natalius Pigai Justru Soroti Minimnya Peran Media
- IESR Dorong Indonesia dan Tiongkok Perkuat Kerja Sama Hijau untuk Percepatan Transisi Energi
- Perusahaan Didorong Salurkan CSR untuk Mendukung Transisi Energi Berkeadilan di Kaltim