Advertorial

Gubernur Harum Ajak PINBAS MUI Kembangkan Ekonomi Hijau di Kaltim, Kakao dan Lada Jadi Unggulan

Kaltim Today
05 Agustus 2025 08:36
Gubernur Harum Ajak PINBAS MUI Kembangkan Ekonomi Hijau di Kaltim, Kakao dan Lada Jadi Unggulan
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud. (Dok. Pemprov Kaltim)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) masih dikenal sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam energi, seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara. Namun, Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud atau yang akrab disapa Harum, mengingatkan bahwa kekayaan tersebut belum sepenuhnya menjadi milik masyarakat daerah. 

“Namun kegiatan itu bukan milik kita,” tegas Gubernur Harum saat memberikan sambutan dalam Rakornas Pusat Inkubasi Bisnis Syariah (PINBAS) Majelis Ulama Indonesia 2025, yang digelar di Ballroom Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Jumat, 1 Agustus 2025.

Meskipun demikian, Gubernur Harum menegaskan bahwa Kaltim memiliki banyak peluang usaha strategis yang dapat dikembangkan oleh PINBAS MUI, terutama dalam mendukung program pemerintah di bidang ekonomi hijau dan ekonomi biru yang berbasis potensi lokal.

Salah satu peluang ekonomi hijau yang tengah berkembang di Kaltim adalah pengembangan komoditas kakao, yang saat ini sudah dibudidayakan di sejumlah kabupaten di wilayah Benua Etam. Gubernur Harum bahkan menyebut bahwa kakao Kaltim termasuk yang terbaik di dunia, dengan harga mencapai hampir 10.000 USD per metrik ton di pasar global.

Ia mendorong PINBAS untuk turut serta dalam mengembangkan industri kakao, mulai dari hulu hingga hilir.

“Kalau perlu hilirisasi, olah dan produksi di sini, lalu ekspor,” ucap Harum. Menurutnya, sektor ini bisa menjadi bagian dari kontribusi nyata PINBAS dalam memperkuat perekonomian syariah di daerah.

Selain kakao, komoditas lain seperti lada, kopi, dan produk perkebunan lainnya juga memiliki potensi ekspor yang tinggi. Lada dari Kaltim, kata Harum, telah menembus pasar internasional dan bisa menjadi salah satu program unggulan yang layak dikembangkan oleh PINBAS.

Lebih lanjut, Harum menyampaikan bahwa saat ini Kalimantan Timur memiliki akses ekspor ke 33 negara tujuan dengan 46 jenis komoditas, yang didominasi oleh hasil perkebunan. Hal ini mencerminkan besarnya potensi pasar yang bisa digarap, terutama untuk produk bernilai tambah.

Gubernur Harum juga mengungkapkan bahwa Kaltim memiliki lahan potensial seluas 12,5 juta hektare, di antaranya 4 juta hektare berstatus APL (Areal Penggunaan Lain) dan 3 juta hektare berupa lahan kelapa sawit. Namun dari total lahan sawit tersebut, baru sekitar 1,5 juta hektare yang telah ditanami dan berproduksi.

“Masih banyak ruang untuk pengembangan, termasuk untuk produk turunan yang bisa dikelola oleh PINBAS,” ujarnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM] 



Berita Lainnya